![]() |
Rangkaian Munas II Gapuspindo dilanjutkan pelantikan Dewan Pengurus periode 2019-2023 (Foto: Istimewa) |
Musyawarah
Nasional (Munas) ke-II Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia
(Gapuspindo), Kamis, 7 November 2019 lalu menetapkan Ketua Dewan Gapuspindo
definitif, yaitu Ir Didiek Purwanto. Sebelumnya, Didiek juga sudah sempat
menjabat sebagai Plt Ketua Dewan Gapuspindo menggantikan Ketua terpilih
sebelumnya.
Didiek
akan menjabat dalam kurun periode empat tahun sejak 2019 hingga 2023. Beragam elemen
terkait dengan keberlangsungan peternakan sapi, turut hadir dalam Munas II
Gapuspindo di Hotel Atria Malang. Mulai dari para peternak, pengambil kebijakan,
hingga para akademisi, khususnya dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
(UB).
Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita turut menghadiri
Munas ini.
"Melalui
Munas ini saya ditetapkan sebagai Ketua Dewan secara definitif, setelah
sebelumnya menjadi pelaksana tugas Ketua Dewan Gapuspindo periode lalu,"
ungkap Didiek.
Dalam
penyelenggaran Munas tahun ini, Gapuspindo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan kelompok peternak Gading
Mandiri. Secara simbolis mereka mendapat bantuan sapi langsung dari Gapuspindo,
yang disaksikan langsung oleh Dirjen PKH.
Rangkaian
Munas II Gapuspindo ini dilanjutkan dengan Pelantikan Dewan Pengurus Gapuspindo
periode 2019-2023. Ketut berharap agar Gapuspindo bisa berjuang bersama
Pemerintah dalam meningkatkan populasi sapi potong di Indonesia, serta untuk
menyerap tenaga kerja di sektor peternakan.
Sejalan
dengan hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Gapuspindo terpilih, Didiek Purwanto
mengatakan bahwa Gapuspindo mendukung usaha peningkatan populasi sapi di
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan MoU antara Gapuspindo
dengan Kelompok Peternak Gading Mandiri.
Mereka
mendapat bantuan sapi langsung dari Gapuspindo. "Arahan dari Pak Dirjen
membuat kami bersemangat kembali, berpikir positif bahwa matahari akan terbit
untuk Gapuspindo dan untuk kita semua dalam rangka kedaulatan pangan
Indonesia," tegasnya. (Rilis/NDV)