Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini GANGGUAN PENCERNAAN PADA AYAM, PENYEBAB PERFORMA TIDAK OPTIMAL DAN PRODUKSI GOYAH | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

GANGGUAN PENCERNAAN PADA AYAM, PENYEBAB PERFORMA TIDAK OPTIMAL DAN PRODUKSI GOYAH

Gangguan pencernaan akan sangat merugikan karena berpengaruh pada pertumbuhan dan produktivitas ayam yang tidak optimal. (Foto: Istimewa)

Gangguan pencernaan ayam merupakan kondisi yang terjadi karena adanya masalah pada salah satu organ pada sistem pencernaan. Sistem pencernaan ayam bekerja menyerap nutrisi dalam pakan sehingga mampu memenuhi kebutuhan ayam. Selain itu sistem pencernaan juga bertugas memisahkan dan membuang bagian makanan yang tidak bisa dicerna dan tidak dibutuhkan dalam tubuh. Sehingga gangguan pencernaan akan sangat merugikan karena berpengaruh pada pertumbuhan dan produktivitas ayam yang tidak optimal.

Ayam mempunyai saluran pencernaan yang sederhana, yaitu terdiri dari paruh/rongga mulut, esofagus, tembolok, proventrikulus, ventrikulus, gizzard usus halus, seka, usus besar dan kloaka, serta dilengkapi kelenjar tambahan, yaitu hati, pankreas dan kantung empedu. Proses pencernaan pada ayam dimulai dari paruh yang memiliki fungsi untuk membantu pakan menuju esofagus. Esofagus berfungsi untuk meneruskan pakan yang masuk melalui paruh kemudian disalurkan menuju tembolok melalui gerakan peristaltik. Tembolok berfungsi sebagai tempat penyimpanan pakan sementara. Proventikulus terjadi proses pencernaan pencampuran makanan dengan getah lambung (HCL dan pepsin), selanjutnya makanan digiling dalam gizzard. Ventrikulus berfungsi untuk memecah dan menggiling partikel-partikel berukuran besar menjadi lebih kecil, halus dan lunak untuk memudahkan proses pencernaan selanjutnya.

Usus halus secara anatomis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu duodenum, jejenum dan ileum yang memiliki fungsi sebagai tempat penyerapan (absorpsi) sari-sari makanan. Seka atau sekum merupakan tempat terjadinya proses pencernaan fermentatif. Usus besar memiliki fungsi untuk proses penyerapan air berperan sebagai lubang pengeluaran sisa pencernaan. Hati berfungsi untuk menetralkan kondisi asam dalam saluran usus, mengawali pencernaan lemak dengan membentuk emulsi dan detoksifikasi senyawa bersifat racun. Pankreas memiliki fungsi untuk menghasilkan enzim-enzim pankreatin, enzim-enzim tersebut yaitu trypsin, chymotrypsin, carboxypeptidase A dan B dan elastase (Pertiwi, 2017).

Ada banyak penyebab gangguan pencernaan bisa terjadi, beberapa diantaranya dijelaskan sebagai berikut:... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juli 2022.

Ditulis oleh:
Ir Syamsidar SPt MSi IPU
Marketing Support PT Sanbio Laboratories

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer