Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini BIOSEKURITI, GARDA TERDEPAN KESEHATAN UNGGAS | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

BIOSEKURITI, GARDA TERDEPAN KESEHATAN UNGGAS

Disinfeksi sebelum masuk dan keluar kandang. (Foto: Infovet/CR)

Biosekuriti merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budi daya peternakan ayam. Biosekuriti ini pada prinsipnya merupakan serangkaian program dalam rangka meminimalkan kontak dengan unggas lain dan membatasi kontak dengan manusia yang akan memasuki areal peternakan. Dengan mewabahnya berbagai penyakit unggas pada akhir-akhir ini, maka program biosekuriti menjadi mutlak dan penting untuk dilakukan secara benar dan teratur.

Manajemen Biosekuriti

Dalam manajemen biosekuriti, sasaran utama adalah mencegah kontaknya ayam dengan agen infeksius berupa virus, bakteri, parasit dan jamur. Untuk itu, pada setiap unit farm peternakan, perlu dibuat prosedur standar operasional (SOP) biosekuriti yang baku.

Terdapat tujuh tahapan pembuatan SOP biosekuriti: 

• Menentukan sasaran biosekuriti, misal terhadap Avian influenza (AI), Gumboro, Mikoplasma, E. coli dan lain-lain.

• Memilih cara pengendalian yang sesuai dengan kondisi dan sumber potensial agen infeksi di masing-masing unit farm. 

• Membuat SOP yang bersifat spesifik untuk masing-masing unit farm dan melakukan pelatihan berkesinambungan untuk seluruh pekerja, agar SOP yang telah dibuat dapat dipahami dan dilaksanakan secara baik dan benar.

• Mencatat dan mendokumentasikan seluruh tindakan operasional biosekuriti dan secara berkala dilakukan pemeriksaan/audit. Catatan ini meliputi pelaksanaan vaksinasi, jadwal kontrol binatang pengerat, pencatatan buku tamu, pemberian disinfektan dan lain sebagainya.

• Memonitor efektivitas operasional biosekuriti dan memastikan bahwa mekanisme biosekuriti yang dibuat untuk mencegah agen infeksi dapat bekerja dengan baik.

• Meninjau status kesehatan ayam. Dengan adanya pencatatan tindakan biosekuriti, maka catatan tersebut dapat selalu dibandingkan dengan data statistik produksi maupun data deplesi. Bila terdapat permasalahan produksi ataupun deplesi, dapat diartikan bahwa perlu ada pembenahan pada SOP bisekuriti.

• Meninjau kembali sasaran biosekuriti, yang merupakan proses lanjutan untuk menentukan apakah langkah-langkah biosekuriti yang sudah ditetapkan perlu ada perubahan atau tidak.

Program Biosekuriti, Perlindungan dari Luar Meliputi:

1. Kontrol Lalu Lintas Orang dan Kendaraan

- Mengunci pintu gerbang/menempatkan penjaga pintu.

- Hanya ada satu jalan untuk keluar-masuk.

- Disinfeksi pengunjung, dipping kaki, mencuci tangan, semprot, mandi.

- Memakai baju, sepatu, topi penutup kepala khusus.

- Untuk kendaraan, bersihkan semua kotoran yang ada di bak, roda dan sekitarnya. Semprot dengan air tekanan tinggi pada celah-celah bagian bawah, agar bahan-bahan organik bisa lepas dan bersih.

- Lakukan penyemprotan dengan… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Agustus 2020)


Drh Yuni

Technical Department Manager

PT ROMINDO PRIMAVETCOM

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer