![]() |
Ilustrasi jagung dan ayam (Foto: Pixabay) |
Kementerian Pertanian (Kementan)
melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) terus
meningkatkan produksi ayam potong untuk mendukung akselerasi ekspor dan
ketahanan nasional. Salah satu upayanya dengan menggencarkan program upaya
khusus (Upsus) Jagung untuk kebutuhan pakan ternak.
Terkait hal ini peternak mandiri
ayam broiler asal Cianjur, Jawa Barat, Andi Sugimin mengaku merasakan betul
upaya pemerintah dalam penyediaan dan bantuan pakan ternak. Khusus untuk
bantuan, Andi menyebutnya sebagai bukti hadirnya pemerintah saat petani menghadapi
kesulitan.
Menurut Andi, salah satu
kehadiran pemerintah yang sangat dirasakan peternak adalah bantuan jagung
selama musim paceklik beberapa bulan lalu. Bantuan itu, kata dia, merupakan
suplemen bagi peternak untuk menjaga semangat produksi.
"Peternak kecil bisa jadi
gulung tikar jika saat itu kondisi jagung tetap langka. Tapi kita berterima kasih
pada pemerintah atas bantuan penyediaan jagung, sehingga kami bisa melanjutkan
produksi. Semoga ke depan bantuan jagung terus bertambah," katanya.
Andi berharap pemerintah
membatasi perijinan kuota perusahaan asing yang dinilai tidak seimbang baik
dari sisi permodalan maupun alat yang digunakan. Menurutnya dalam hal ini
pemerintah harus berani menolak ijin usaha tersebut, sembari mengucurkan
bantuan yang ada untuk peternak kecil. (Sumber: wartaekonomi.co.id)
p
BalasHapusnumpang promote ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)