Lombok – INFOVET.
Bertujuan utama meningkatkan populasi ternak sapi potong sejalan dengan program nasional
swasembada daging pada 2026, demikian disampaikan Sekretaris Badan Litbang Pertanian
Dr Ir Prama Yufdy MSc saat membuka peluncuran IndoBeef Project di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa
(30/1/2018).
IndoBeef merupakan proyek kerjasama di bidang penelitian pertanian dan peternakan antara Australia melalui
Australian Centre For International
Agricultural Research ( ACIAR) dengan Indonesia.
Menurut Dr Ir Prama Yufdy MSc, Indonesia mempunyai peluang besar dalam
industri kelapa sawit dan areal luas untuk padi sawah. “Indonesia punya pengalaman
dalam memelihara sapi di kedua agroekosistem ini, kenapa tak kita kembangkan. Sementara Australia
memiliki expert memadai soal sapi,”
ujarnya.
Lanjut dia, selama ini kelapa sawit dan padi sawah sumber yang
masih terabaikan, padahal potensinya sangat besar untuk pakan.
Peter Horne, General Manager ACIAR menegaskan kerjasama
ACIAR dengan Indonesia melalui IndoBeef ini menargetkan tercapainya
kesejahteraaan bagi para peternak kerakyatan atau peternak dengan skala pemilikan kecil (smallholder).
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak)
Dr Ir Atien Priyanti MSc menambahkan
proyek ini melibatkan institusi seperti Balitbangtan, BPTP NTB, BPTP NTT, Balitnak,
Loka Penelitian Sapi Potong, serta beberapa peneliti dari perguruan tinggi
seperti Universitas Mataram dan Universitas Lambung Mangkurat.
“Puslitbangnak dalam hal ini sebagai Coordinator Communicate dari beberapa institusi tersebut,” imbuhnya. (nu)
0 Comments:
Posting Komentar