Ilustrasi daging ayam (Foto: Pixabay) |
Indonesia akan membuka kesempatan
impor daging ayam dari Brasil. Kebijakan ini diambil untuk menyelesaikan
sengketa dagang yang diadukan Brasil ke World Trade Organization (WTO).
Menteri Perdagangan Enggartiasto
Lukita mengatakan kesempatan impor harus dibuka. Indonesia akan salah jika
masih melarang impor daging dari Brasil.
"Intinya impor ke sini, itu
harus ada karena tidak mungkin kita menyatakan tidak bisa. Kalau kita melarang,
melanggar ketetapan WTO, ya kita pasti salah," jelas Enggartiasto usai rapat
di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/8/.
Selain itu jika Indonesia masih
menutup impor daging ayam dari Brasil, negara tersebut bisa saja menyerang
balik ekspor Indonesia, dan langkah ini juga akan diikuti negara-negara lain.
Enggar menegaskan, keran impor hanya dibuka jika ada permintaan dari dalam
negeri.
"Kita juga harus lihat kalau
misalkan ada permintaan dalam negeri atau tidak, tapi kita buka kalau ada yang
mau minta silakan saja. Kalau tidak (membuka kesempatan impor), ya mereka punya
hak melakukan retaliasi dengan berbagai produk yang sama atau produk lainnya,
dan 19 negara lainnya akan ikut serta," katanya.
Direktur Perundingan APEC dan
Organisasi Internasional Kemendag Antonius Yudi Triantoro menambahkan daging
ayam dari Brasil tetap harus halal. Pihak Brasil akan berkerja sama dengan
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Kementerian Agama untuk
menjamin kehalalan produk daging ayamnya.
Sebelumnya, Indonesia pernah
digugat oleh Brasil perihal penolakan impor daging ayam. Brasil membawa
permasalahan ini ke WTO pada 2014 lalu dan diputuskan memenangi gugatan pada
2017.
Brasil membuka
panel untuk menyelidiki kebijakan Indonesia mengenai impor unggas dari
negaranya. Sebagai informasi impor daging ayam asal Brasil tidak bisa masuk
Indonesia, karena tidak memiliki sertifikasi sanitasi internasional serta
sertifikat halal. (Sumber: finance.detik.com)