![]() |
Memaksimalkan penggunaan SBM untuk pakan yang lebih efisien |
Pakan merupakan komponen penting dengan cost tertinggi dalam usaha budidaya peternakan termasuk unggas. Hampir 70% komposisi biaya dalam beternak berasal dari pakan, oleh karena itu sangat penting untuk menekan cost pakan agar budidaya lebih efisien.
Namun begitu tidak mudah rasa –
rasanya mengefisienkan harga pakan dikala pandemi kini. Terlebih lagi banyak
keluhan dari para produsen pakan terkait kenaikan harga beberapa jenis bahan
baku pakan misalnya Soybean Meal (SBM)
yang umum digunakan dalam formulasi pakan di Indonesia.
PT Agrimara Cipta Nutrindo selaku
distributor dari Industrial Tecnica Pecuaria SA, perusahaan yang berpengalaman
selama 50 tahun di bidang teknologi pakan, mengadakan webinar untuk berbagi
ilmu dan pengalaman dalam memaksimalkan SBM. Webinar tersebut dihelat pada 10
Februari 2021 lalu melalui daring Zoom meeting.
Bertindak sebagai narasumber yakni Dr Josep Mascarell, BD
Director ITPSA dan webinar tersebut dimoderatori oleh Prof Komang G Wiryawan
dari departemen ilmu nutrisi dan teknologi pakan, Fakultas Peternakan IPB
University.
Sebagai pembuka, Prof Komang kembali mengingatkan pada kita
akan fungsi SBM sebagai sumber nutrisi (asam amino). Namun begitu jika tidak
termanfaatkan dengan baik oleh ternak, sisa protein dalam SBM akan menghasilkan
gas yang akan berbahaya karena Non-Starch
Polisacharide (NSP) yang tersisa, ini akan dicerna bakteri patogen sehingga
mengancam kesehatan saluran pencernaan ternak.
Hal tersebut diamini oleh Josep, berdasarkan hasil riset
asam amino yang terkandung dalam SBM lebih seimbang dan beberapa diantaranya
tidak dapat ditemukan dalam tanaman lain. Selain itu Josep menilai bahwa
utilisasi dari SBM dalam sebuah formulasi pakan belum termaksimalkan dengan
baik. Terlebih lagi di masa sekarang ini dimana efisiensi adalah sebuah
keharusan dan peternak dihadapkan dengan berbagai macam tantangan dalam
budidaya.
“Tantangan di masa kini semakin kompleks, produsen pakan pun
harus berlomba – lomba dalam menciptakan pakan yang murah, efisien, tetapi juga
berkualitas, oleh karena itu dibutuhkan kustomisasi yang tepat dalam formulasi
untuk melakukannya,” tutur Josep.
Di kawasan Asia mayoritas formulasi pakan ternak didominasi
oleh jagung, tepung gandum, dan SBM sebagai bahan baku utama. Dalam SBM
ternyata terdapat kandungan zat anti nutrisi berupa α-galaktosidase (αGOS). Zat
tersebut dapat menyebabkan timbunan gas dalam perut, penurunan absorpsi
nutrient, peradangan pada usus, dan rasa tidak nyaman pada ternak.
Hal ini tentunya akan menyebabkan ternak stress dan
menyebabkan turunnya sistem imun. Energi dari pakan yang seharusnya dapat
dimaksimalkan untuk performa dan pertumbuhan malah terbuang untuk menyusun
sistem imun yang menurun. Oleh karena itu dibutuhkan substrat yang dapat
menguraikan α-galaktosidase untuk memaksimalkan utilisasi energi dari SBM.
Menurut Josep, di masa kini penggunaan enzim dalam formulasi
pakan adalah sebuah keniscayaan. Penambahan enzim eksogen dapat membantu
meningkatkan kualitas pakan,meningkatkan kecernaan nutrient (NSP, protein, dan
lemak), memaksimalkan utilisasi energi pakan, dan yang pasti mengurangi biaya
alias efisiensi formulasi.
ITPSA telah melakukan riset selama 20 tahun lebih dalam hal
ini. Setelah melalui serangkaian riset dihasilkanlah produk enzim serbaguna
yang dapat membantu memaksimalkan formulasi pakan terutama yang berbasis
jagung, tepung gandum, dan SBM yakni Capsozyme SB Plus™. Produk tersebut
memiliki bahan aktif kombinasi antara enzim α-galaktosidase dan xylanase yang
sudah terbukti dan teruji dapat mengefisienkan formulasi pakan.
Berdasarkan trial pada ransum broiler dan babi pada tahun
2019, Capsozyme SB Plus™ terbukti dapat meningkatkan perfoma pada broiler dan
babi. Selain itu, Capsozyme SB Plus™ juga terbukti dapat meningkatkan kecernaan
dan menjaga kesehatan saluran pencernaan, sebagaimana terlihat pada tabel 1 dan
2.
Tabel 1. Peningkatkan Kecernaan Pada Broiler (penggunaan Capsozyme SB
Plus)
Tabel 2. Peningkatkan Kecernaan Pada Babi (penggunaan Capsozyme SB Plus)
Josep juga mengatakan bahwa Capsozyme SB Plus™ aman
digunakan dan dikombinasikan dengan berbagai jenis feed additive lainnya. Dengan menambahkan Capsozyme SB Plus™ dalam
formulasi pakan, tentunya akan dihasilkan performa ternak yang baik,
meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, dan tentunya akan lebih
menguntungkan. (CR)