Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini VAKSINOLOGI DAN IMUNOLOGI PADA HATCHERY VACCINES | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

VAKSINOLOGI DAN IMUNOLOGI PADA HATCHERY VACCINES

Kontrol penyakit viral pada industri perunggasan global umumnya dilakukan via dua buah pendekatan, yaitu praktik biosekuriti dan vaksinasi. (Foto: Dok. Infovet)

Praktik produksi perunggasan global telah menjadi suatu industri yang berkembang pesat, baik itu perkembangan genetik ayam, teknologi pakan, model perkandangan, bentuk sediaan dan teknologi aplikasi vaksin. Untuk mereduksi dampak tantangan penyakit viral, hatchery vaccination merupakan suatu terobosan sediaan dan teknologi aplikasi vaksin yang bertujuan mengoptimalkan imunitas flock ayam menjadi lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Tulisan ini akan lebih fokus menyoroti reaksi imunologis ayam modern terkait aplikasi hatchery vaccination.

Salah Satu Strategi
Kontrol penyakit viral pada industri perunggasan global umumnya dilakukan via dua buah pendekatan, yaitu praktik biosekuriti dan vaksinasi (Capua et al., 2011). Implementasi biosekuriti bertujuan mencegah introduksi dan penyebaran virus tidak hanya di dalam lingkup suatu farm, tetapi juga antar farm (Ssematimba et al., 2013).

Di sisi lain, karena tujuan vaksinasi pada peternakan ayam modern adalah agar terbentuknya kekebalan flock (flock immunity) yang cukup protektif dengan keseragaman dan persistensi titer yang baik, maka vaksinasi kebanyakan bertujuan mencegah atau mereduksi morbiditas dan mortalitas daripada mencegah infeksi virus terhadap suatu populasi ayam tertentu (Read et al., 2015). Kondisi inilah yang menjadi salah penyebab kasus penyakit viral subklinis (seperti ND, IB, IBD dan AI) pada peternakan ayam modern mempunyai prevalensi sangat tinggi.

Untuk mereduksi titik lemah ini, maka seorang praktisi lapangan mesti mempertimbangkan penggunaan jenis sediaan dan bentuk aplikasi vaksin yang digunakan agar dapat mereduksi potensi terjadinya perbanyakan virus lapang (viral shedding) dalam populasi ayam, sehingga transmisi horizontal antar kandang atau flock dapat diminimalisir (van der Goot et al., 2005).

Sejarah Imunologi Vaksin
Tonggak sejarah pengetahuan tentang imunologi sebenarnya dimulai abad ke-19.  Pada abad tersebut, pertama kalinya Louis Pasteur dan Robert Koch membuktikan bahwa jasad renik alias mikrooganisme menjadi penyebab sesungguhnya dari suatu kasus infeksius. Penemuan ini di kelak akan menjadi dasar utama pemahaman akan respon imunitas alias imunologi pada manusia dan hewan... Selengkapnya baca di Majalah infovet edisi Juni 2022. (toe)

Ditulis oleh:
Tony Unandar
Private Poultry Farm Consultant

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer