Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini TRAINING OF TRAINER GANGGUAN REPRODUKSI DAN SECTIO CAESARIA | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

TRAINING OF TRAINER GANGGUAN REPRODUKSI DAN SECTIO CAESARIA

Foto bersama usai praktik sectio caesaria di Rembang dengan bimbingan dari Drh Heru Rachmadi. (Foto: Infovet/Heru)

Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, mengadakan Training of Trainer (TOT) bagi dokter hewan puskeswan seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Bogor, Rembang dan Semarang, dalam rangka pengembangan kompetensi petugas medik reproduksi dalam pelaksanaan penanganan gangguan reproduksi dan sectio caesaria pada sapi.

Pelatihan bertujuan menyeragamkan kemampuan teknis dokter hewan di daerah sehingga dalam penanganan gangguan reproduksi dan sectio caesaria yang mumpuni dan merata.

Pelaksanaan TOT di Bogor (14-19 September 2021), Rembang (27 September-1 Oktober 2021) dan Semarang (18-22 Oktober 2021) yang diikuti 59 dokter hewan dari Jawa Barat, Banten, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Timur, Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bali, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara. Kegiatan tahap berikutnya akan dilaksanakan pada November mendatang di Malang.

Adapun materi yang diajarkan di TOT merupakan hasil penyusunan modul yang telah dilaksanakan di Yogyakarta Juni 2021 lalu. Modul yang tersusun sebanyak 11 berisi teori lengkap dilanjutkan dengan praktik dipandu oleh narasumber dan instruktur berkompeten dan berpengalaman di bidang reproduksi, diantaranya Drh R. Kurnia Achjadi MS (FKH IPB), Drh Agung Budiyanto MP PhD dan Dr Drh Surya Agus Prihatno (FKH UGM), Dr Drh Langgeng Priyatno MSi (Universitas Brawijaya), Drh Considus Tophianong MSc (Universitas Nusa Cendana), Drh Deddy Fachrudin (Malang). Sementara untuk sectio caesaria menghadirkan Drh Fathul Bahri (KPSBU Lembang) dan Drh Heru Rachmadi (Lombok, NTB).

“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan TOT ini para peserta dapat memanfaatkan, mempraktikkan dan membagikan ilmunya kepada dokter hewan lain guna membangun peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia menjadi lebih baik,” kata Heru. (Heru Rachmadi/Infovet NTB)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer