Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini LANJUTAN PELATIHAN ONLINE GENETIK TERNAK | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

LANJUTAN PELATIHAN ONLINE GENETIK TERNAK

Lanjutan pelatihan daring genetik ternak lokal. (Foto: Istimewa)

Jumat (6/8/2021), lanjutan pelatihan genetik sapi lokal kembali dilaksanakan.

Pada sesi 4 ini, yang dihadiri 75 peserta, narasumber Samuel Clark mengupas Modul 2 tentang perkenalan dengan evaluasi genetika menyangkut introduksi evaluasi gen, tujuan program breeding, langkah awal evaluasi hewan ternak, recording performa dengan EBV dan lain sebagainya yang menyangkut genetik dan pemeliharaan ternak sapi.

Diakhir kegiatan seperti biasa peserta mendapat pekerjaan rumah untuk mengupas studi kasus animal in record, how are very managed dan traits to record.

Sementara pada pelatihan sesi 5, Jumat (13/8/2021), yang dihadiri 94 peserta, lebih banyak membahas mengenai swine breeding programme oleh perwakilan grup 3, cattle breeding programme dan pemuliaan kambing oleh BBTUHPPT, Baturaden dan pembahasan genetic evaluation dan genetic breeder oleh Samuel Clark.

Sedangkan di pelatihan sesi 6 yang dilaksanakan Jumat (20/8/2021), sebagai pembukaan training dihadapan 76 peserta, ditampilkan narasumber Catriona Millen dari Agriculture Business Research Institute (ABRI) mengenai “Practical Data Recording and Management” salah satunya menyangkut pengembangan rencana pembibitan (breed plan) sapi potong di Australia yang merupakan terbaik di dunia dengan penggunaan sistem evaluasi genetik, menggunakan 80 lebih asosiasi perbibitan lintas 14 negara, disamping itu dievaluasi tentang pertumbuhan, karkas dan fertilitas EBVs berbarengan dalam sebuah model multi-sifat, kasus kelahiran dan penjinakan yang menyangkut data base dari 40 juta ternak.

Dalam breed plan ini terjadi kalaborisasi antara MLA, ABRI, UNE, DPI dan para breeder lainnya. ABRI sebagai sentral breed plan peran pelaksana kerjanya sebagai pembuat program dan pengerjaan langsung dengan produsen daging sapi di Australia untuk membantu mereka mendapatkan pelayanan hasil evaluasi genetik terbaik. Kemudian penataan program breeding antara lain, individu tiap ternak menyangkut sistem identifikasi ternak yang memiliki ciri khas dan informasi bibit yang akurat.

Dari studi kasus di Australia terhadap 227 kasus kelahiran sapi hasil AI (Artificial Insemination) di back-up oleh tetuanya. Minimal 12 (5,3%) dari 227 kelahiran dikategorikan kurang baik sebagai induk. Dapat disimpulkan bahwa yang terpenting dalam penataan breeding program ialah sistem identifikasi ternak yang memiliki ciri khas, tanggal kelahiran dan informasi bibit yang akurat, silsilah ternak yang akurat, ukuran sifat tercatat dalam tiap unit dan patokan metodologi yang digunakan secara konsisten dilaksanakan secara utuh.

Catriona kemudian juga menyajikan analisis tentang genetik keturunan, genetik persilangan, recording terseleksi dan keturunan terkecil dari sapi potong.

Webinar yang sudah berjalan 6 sesi ini merupakan kerja sama antara Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, didukung MLA (Meat & Livestock Australia) dan UNE (University of New England) Australia, serta difasilitasi oleh GITA Organizer. (SA)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer