![]() |
Kepadatan kandang penting diperhatikan. (Foto: Istimewa) |
Udara merupakan salah satu elemen alam yang turut berpengaruh dalam budi daya unggas. Tatkala sirkulasi udara di dalam kandang baik, maka ayam akan mencapai tingkat kenyamanan dan sebaliknya. Lalu bagaimanakah sebaiknya mengatur ventilasi udara di kandang?
Pahami Konstruksi Kandang
Mayoritas peternak Indonesia menganut “mazhab” kandang tipe open house, baik tipe kandang postal maupun tipe panggung. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan, namun konstruksi kandang juga harus disesuaikan dengan keadaan lokasi dan modal yang dimiliki.
Prinsip pembuatan kandang adalah kuat/kokoh, murah dan dapat memberikan kenyamanan bagi ayam. Kekuatan kandang harus diperhitungkan dalam pembuatannya karena berkenaan dengan keselamatan ayam dan pekerja kandang. Oleh karena itu pembuatan konstruksi kandang tidak boleh sembrono.
Kandang harus kuat terhadap terpaan angin dan mampu menahan beban ayam. Untuk itu, perlu diperhatikan konstruksinya agar kokoh dan tidak mudah ambruk. Disamping kuat, pembangunan kadang diusahakan murah, tetapi bukan murahan. Artinya, membangun kandang hendaknya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan tanpa mengurangi kekuatan kandang.
Menurut Technical Support PT Mensana Aneka Satwa, Arief Hidayat, yang juga praktisi perunggasan senior, kandang berfungsi sebagai tempat tinggal ayam harus memenuhi beberapa macam syarat.
“Kandang itu rumah bagi ayam, jadi jika kita membangun rumah asal-asalan, lalu penghuninya tidak nyaman, maka kualitas hidupnya juga enggak nyaman toh? Maka dari itu harus diperhatikan cara membuatnya,” tutur Arief kepada Infovet.
Dalam suatu konstruksi kandang ayam, lanjut Arief, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Oktober 2020) (CR)
0 Comments:
Posting Komentar