![]() |
Penyaluran bahan baku pakan disalurkan Kementan di beberapa titik Pulau Jawa (Foto: Dok Kementan) |
Langkah cepat Kementerian Pertanian dalam mendistribusikan
bahan pakan untuk ayam petelur, disambut baik peternak ayam di wilayah Provinsi
Jawa Barat khususnya Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Pengawalan distribusi ini
dilakukan untuk menanggulangi keluhan para peternak atas kebutuhan bahan pakan
ternak.
Pengalokasian distribusi jagung yang diberikan untuk
Provinsi Jawa Barat total berjumlah 500 ton. Dari total tersebut secara
bertahap akan disalurkan, tahap awal masing-masing tiba hari ini sekitar 100
ton untuk Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, Minggu (11/11/2018).
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian
Pertanian Syamsul Ma’arif mengatakan, Kementan bergerak cepat atas keluhan
peternak. Pasalnya, jagung dibutuhkan agar peternakan tidak mati dan produk
unggas tetap stabil. Dengan demikian, peternak merasakan kehadiran Pemerintah
di tengah-tengah mereka.
“Kejadian mengenai jagung maupun pakan ini diharapkan tidak
memberikan trauma terhadap peternak muda, karena pemerintah tidak melepas
begitu saja terhadap kesulitan para peternak,” kata Ma'arif dalam keterangan
tertulisnya yang diterima Infovet.
Ma'arif menjelaskan, pendistribusian jagung untuk Kabupaten
Cianjur diangkut mengunakan 10 truk yang langsung diserahkan kepada kelompok
peternak ayam petelur yang tergabung dalam Koperasi Sarana Satwa dan 10 truk
untuk Kabupaten Sukabumi diterima oleh PT Inti Prima Satwa Sejahtera.
Pendistribusian jagung dilakukan serentak di sejumlah
provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Selain Kabupaten
Cianjur dan Sukabumi, sebelumnya Kabupaten Bogor juga telah menerima 75,5 ton
jagung yang juga dikawal oleh Kementan dan didistribusikan langsung kepada para
peternak.
Andi, penerima bantuan yang berasal dari Desa Jamali,
Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur merasa senang atas hadirnya pemerintah di
tengah kesulitan mereka. “Alhamdulillah Kementerian Pertanian sekarang sangat
responsif terhadap kesulitan peternak kecil seperti kita. Saya sangat berterima
kasih sekali untuk bantuan ini,” ujarnya usai menerima jagung dari Kementan.
Lebih jauh Andi menuturkan jagung yang ada saat ini harganya
mencapai Rp4.500 sampai dengan 5 ribu per kilogram, hal ini sangat merugikan
peternak kecil.
Peternak dari PT Inti Prima Satwa Sejahtera di Sukabumi,
Robby mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatiannya kepada
peternak. "Kami sangat berterima kasih sekali kepada pemerintah khususnya
Bapak Menteri Pertanian, telah membantu dengan gerak cepat menyalurkan jagung
langsung kepada kami peternak ayam,” tutur Robby.
Pendistribusian jagung yang dilakukan oleh Kementan
seluruhnya total mencapai 12 ribu ton yang didistribusikan ke wilayah Jabar,
Jateng, dan Jatim yang ditujukan untuk mengamankan stabilitas produksi ayam di
peternak. (NDV)
0 Comments:
Posting Komentar