-->

CEVA ANIMAL HEALTH

CEVA ANIMAL HEALTH

Boehringer Ingelheim

Boehringer Ingelheim

SIDO AGUNG FEED

SIDO AGUNG FEED

INFOVET EDISI MEI 2023

INFOVET EDISI MEI 2023

Susunan Redaksi

Pemimpin Umum/Redaksi
Ir. Bambang Suharno


Wakil Pemimpin Umum

Drh. Rakhmat Nurijanto, MM


Wakil Pemimpin Redaksi/Pemimpin Usaha
Ir. Darmanung Siswantoro


Redaktur Pelaksana
Ridwan Bayu Seto


Koordinator Peliputan
Nunung Dwi Verawati


Redaksi:
Wawan Kurniawan, SPt

Drh. Cholillurrahman (Jabodetabek)

Drh. Yonathan Rahardjo (Jatim)
Drh. Masdjoko Rudyanto,MS (Bali)
Drh Heru Rachmadi (NTB)
Dr. Sadarman S.Pt, MSi (Riau)
Drh. Sry Deniati (Sulsel)
Drh. Joko Susilo (Lampung)
Drh. Putut Pantoyo (Sumatera Selatan)

Kontributor:
Prof. Dr. Drh. Charles Rangga Tabbu,
Drh. Deddy Kusmanagandi, MM,
Gani Haryanto,
Drh. Ketut T. Sukata, MBA,
Drs. Tony Unandar MS.
Prof. Dr. Drh. CA Nidom MS.


Kabag Produksi & Sirkulasi
M. Fachrur Rozi

Staf Produksi & Sirkulasi:
M. Sofyan

Yayah Muhaeni

Administrasi
Nur Aidah


Keuangan:
Efrida Uli
Monita Susilawati


Staf Pemasaran
:
Yayah Muhaeni


Alamat Redaksi

Ruko Grand Pasar Minggu
Jl. Raya Rawa Bambu No. 88A
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp: (021) 7829689, 78841279, Fax: 7820408
e-mail:
Redaksi: majalah.infovet@gmail.com
Pemasaran: marketing.infovet@gmail.com

Rekening:
Bank MANDIRI Cab Ragunan,
No 126.0002074119

Bank BCA KCP Cilandak KKO I. No 733-0301681
a/n PT Gallus Indonesia Utama

Redaksi menerima artikel yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan atau peternakan. Redaksi berhak menyunting artikel sepanjang tidak merubah isinya.
Semua artikel yang dimuat menjadi milik redaksi.
Email artikel Anda ke:infovet02@gmail.com

Jumlah Pengunjung

GALLUS Group

Download Gratis Edisi Sisipan Vol 10

Pengikut

Info Agribisnis Klik Di Sini

alterntif text

TRANSLATE

Presdir Medion Jonas Jahja Resmi Dapat Gelar Doktor Honoris Causa

On Desember 10, 2017

"Pemantauan penyakit-penyakit penting pada unggas yang berpengaruh pada produktivitas unggas seperti ND, AI, IB (Infectious Bronchitis) dan Gumboro (IBD/Infectious Bursal Disease) perlu dilakukan secara rutin. Pemantauan tersebut membutuhkan kerjasama antara pihak peternak, perguruan tinggi dan pihak swasta yang bergerak di bidang industri obat hewan. Hasil pemantauan tersebut sangat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas vaksin yang akhirnya dapat memperbaiki produktivitas ternak"

Demikian salah satu saran yang disampaikan oleh Drs. Jonas Jahja, Apt di depan sidang Senat Universitas Diponegoro (Undip) pada acara Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dalam Ilmu Ternak Unggas, yang berlangsung Sabtu 9 Desember 2017 di Kampus Undip Semarang.

Dalam orasi yang berjudul "Pengembangan Vaksin dan Obat Unggas yang Inovatif dalam Upaya Peningkatan Protektivitas", Drs. Jonas Jahja, Apt juga memberikan saran penting berupa perlunya kerjasama penelitian obat herbal untuk pengembangan peternakan nasional, mengingat Indonesia kaya akan sumber daya obat herbal.

"Ekstrak herbal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas antara lain  sebagai imunostimulan, peningkat nafsu makan, mengurangi bau amonia kandang, mengobati penyakit bakterial, parasit, antiradang dan yang lainnya," ujarnya.

Drs. Jonas Jahja, Apt (kanan) resmi menerima Doktor HC
Drs. Jonas Jahja, Apt dinilai layak mendapat gelar doktor antara lain karena perannya dalam kegiatan penelitian dan pengembangan obat dan vaksin, yang melibatkan pakar dari berbagai perguruan tinggi, menjalankan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan penerbitan buletin untuk peternak yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, serta mengembangkan usaha obat hewan hingga mampu menembus pasar internasional.

Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama SH., M.Hum. dalam  sambutannya mengatakan, Drs. Jonas Jahja, Apt telah lolos dalam penilaian akademik dan penilaian non akademik. "Saudara Drs Jonas Jahja telah  berhasil menyediakan vaksin dan obat unggas sehingga unggas Indonesia lebih sehat dan produktif, dengan demikian ia ikut berkontribusi dalam penyediaan pangan, khususnya daging dan telur unggas," ujarnya

Acara penganugerahan gelar doktor honoris causa dihadiri tak kurang dari 50 guru besar termasuk para guru besar ahli kesehatan hewan dan Peternakan dari berbagai perguruan tinggi antara lain Prof Wayan Teguh Wibawan (IPB), Prof. Agus Setiono (IPB), Prof. CA Nidom (Unair), Prof. Mahadika (Unud), Prof. I Nyoman Suparta (Unud) Prof. Widya Asmara (UGM) yang duduk di barisan depan. Rektor Undip. mengatakan, baru kali ini begitu banyak guru besar yang hadir dalam acara penganugerahan gelar doktor.

Sementara itu undangan yang hadir di acara ini tak kurang dari 500 orang, meliputi wakil dari Pemda
Hadir para tokoh peternakan dari berbagai wilayah
Jawa tengah, para pimpinan asosiasi peternakan, para peternak dari berbagai daerah, para dosen, mahasiswa, utusan karyawan Medion serta keluarga dari Drs. Jonas Jahja, Apt.

Konsisten Mengembangkan Obat Hewan

Drs. Jonas Jahja, Apt adalah pendiri, dan pimpinan PT. Medion, sebuah perusahaan obat hewan generasi pertama di Indonesia yang kini menjadi perusahaan obat hewan yang menjadi pemain global. Tak kurang dari 20 negara menjadi negara tujuan ekspor Medion. Drs. Jonas Jahja, Apt yang lahir di Indramayu 30 Januari 1945, lulus dari Fakultas Farmasi ITB tahun 1969 dan resmi menyandang gelar profesi apoteker dari kampus yang sama tahun 1971.

Prof Agus, Prof Nyoman Suparta, Prof Wayan, Peter Yan, Prof Nidom, Prof Mahardika
Ia merintis usahanya yang semula memelihara 50 ekor ayam petelur, melakukan eksperiman obat unggas, dan selanjutnya fokus untuk mengembangkan obat hewan, hingga kemudian berhasil mendirikan pabrik obat hewan dan vaksin di Bandung.

Lompatan paling penting dalam sejarah bisnisnya adalah melakukan terobosan pasar ke luar negeri, tatkala perusahaan lain masih asyik dengan pasar Indonesia yang dinilai masih terus berkembang pesat. Langkah ini tak berhenti hanya mengekspor produk obat hewan, melainkan juga membangun pabrik di luar negeri, salah satunya yang sudah berjalan adalah pabrik di Vietnam.

Perannya dalam mengembangkan usaha ternak skala kecil telah dikenal luas sejak tahun 1980an. Medion menerbitan buletin Info Medion secara rutin setiap bulan dan dibagikan gratis untuk para peternak hingga sekarang. Konsistensi menerbitkan buletin terbukti berdampak positif bagi kemajuan peternak dan juga Medion.

Demikian pula program penyuluhan yang dilakukan melalui forum diskusi dan seminar untuk para peternak. Menurut Peter Yan, salah satu Direksi Medion, dalam setahun tak kurang dari 800 kali penyuluhan dan seminar untuk peternak di seluruh Indonesia, ini belum termasuk kegiatan seminar di luar negeri.

Kegiatan penyuluhan yang semula sekitar masalah teknis budidaya ternak, kini berkembang dengan berbagai topik, salah satunya adalah seminar khusus untuk pemilik peternakan dengan topik Family Business. Topik ini belakangan menjadi topik paling menarik bagi para pemilik peternakan, karena Drs. Jonas Jahja, Apt telah membangun Medion sebagai perusahaan keluarga yang profesional dan berhasil melakukan kaderisasi. Ia kini bisa disebut sebagai panutan dan guru Family Business bagi kalangan peternak.

Sejumlah penghargaan telah ia terima, baik dari pemerintah maupun swasta antara lain anugerah Perusahaan berorientasi kerayatan dan Ekspor, Perusahaan Berdaya Saing Internasional (Indolivestock Award), Perusahaan Obat Hewan Perintis (ASOHI)  dan sebagainya.

(Bams)***








Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Artikel Populer