Dalam menghadapi persoalan fluktuasi harga komoditas
pokok pemerintah mulai gencar membangun Toko Tani Indonesia (TTI). Saat ini
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman telah meresmikan TTI di Pasar Minggu
Jakarta Selatan. TTI menjual berbagai jenis komoditas pokok seperti beras,
daging sapi, ayam, minyak goreng, cabai merah, bawang merah dan bawang putih
serta gula pasir.
![]() |
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau hari ke-3 Toko Tani Indonesia (TTI) Permanen di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (15/6/2016). |
"Sejak hari Rabu lemarin lusa kita sudah jual
daging segar dan frozen kemudian bawang merah dan putih, ayam segar dan beku,
gula pasir, minyak goreng dengan harga dibawah pasar," ujar Menteri
Pertanian Amran Sulaiman saat ditemui Infovet di Toko Tani Indonesia Center di
Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2016).
Toko Tani Indonesia Center berlokasi di Gedung
Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara (SP4N) Pasar Minggu
(depan SMAN 28), Jln. Ragunan P7 Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dari pantauan Infovet, Toko Tani Indonesia menjual
daging sapi Rp 75.000/kg, gula pasir Rp 12.000/kg, daging ayam Rp 30.000/ekor,
bawang merah Rp 23.000/kg, bawang putih Rp 22.000/kg, beras premium Rp 7.900/kg,
dan minyak goreng Rp 9.500/liter.
Sejak pagi masyarakat dari berbagai pelosok Jakarta
Selatan hingga Depok telah berkerumun yang didominasi oleh ibu-ibu yang ingin
yang berbelanja dengan harga yang terjangkau.
Mentan menjelaskan, berbagai komoditas pokok yang
ditawarkan TTI dengan harga murah lantaran penjualan dilakukan langsung oleh
produsen bersama TTI dan berbagai produsen swasta di Indonesia.
Beberapa pihak yang terlibat dalam TTI antara lain
Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan
UKM serta Kementerian BUMN menggandeng Inkopol, Artha Ghaha Peduli, Charoen
Pokphand, Japfa Comfeed, Sierad Produce, Fajar Mulia Transindo serta Asosiasi
Minyak Goreng Indonesia.
Sementara itu, saat ini TTI Center Pasar Minggu akan
berjalan terus menerus bukan hanya saat puasa dan lebaran. Mentan menjelaskan,
mulai hari ini akan ada 1.000 TTI yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia.
Tahap awal, ditargetkan TTI akan membuka pasar murah
rutin setiap hari sampai akhir tahun 2016, dan direncanakan akan dipermanenkan
jika penjualan langsung tersebut bisa berjalan dengan baik.
![]() |
Kesiapan suplai daging di PT Indoguna Utama selaku importir daging sapi beku asal Australia. |
Tekan Harga Komoditas Pertanian
Melalui TTI ini daging sapi beku impor dilepas
dengan harga Rp 70.000/kg dan daging segar dari sapi lokal pun bisa dijual
dengan harga Rp 75.000/kg. Salah satu penyuplai daging sapi beku impor asal
Australia adalah PT Indoguna Utama yang berlokasi di Jl. Taruna No. 8 Pondok
Bambu, Jakarta.
Di lokasi ini Mentan Amran Sulaiman bersama rombongan
wartawan meninjau kesiapan perusahaan importir daging ini dalam penyediaan stok
daging jelang hari raya Idul Fitri. Sebelumnya Mentan juga mengatakan siap
mendatangkan didatangkan 1.000 ekor sapi lokal.
Nantinya, sapi lokal yang telah dipotong, dagingnya
akan diperjualbelikan langsung di TTI Permanen dengan harga di bawah Rp 80.000.
"Kami jual daging segar di sini dengan harga
Rp75.000/kg dengan 1.000 ekor sapi yang telah disiapkan. Sementara daging sapi
beku impor dilepas dengan harga Rp 70.000/kg," ujar Amran.
![]() |
Mentan Amran meninjau salah satu operasi pasar di depan Polsek Duren Sawit. |
Mentan menambahkan, melalui TTI permanen ini juga
akan menyiapkan stok daging beku impor sebanyak 2.000 ton atau setara dengan
10.000 ekor sapi. Hal ini untuk menjaga
kestabilan harga daging sapi di pasaran.
"Kami sampaikan kebutuhan daging di Jabodetabek
1.000 ekor per hari. Nah dengan ketersediaan stok di TTI dengan harga yang di
bawah harga pasar, kita ingin ada struktur yang berubah jangka
panjangnya," jelasnya.
Menurut Amran, operasi pasar murah di TTI Permanen
merupakan solusi jangka pendek untuk bisa menekan harga komoditas pokok. Melalui
TTI ada solusi jangka panjang yaitu pemangkasan rantai pasok yang bersinergi
dengan dan antar Kementerian Perdagangan, Perindustrian, Koperasi UKM, serta
BUMN. Toko Tani Indonesia tersebar di 1.000 wilayah di Indonesia. Melalui toko
tersebut, masyarakat bisa membeli pangan berkualitas. Toko Tani Indonesia
Centre mendapat sponsor dari Artha Graha Peduli, Inkopol, Berdikari, Inkopkar,
dan Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia. (wan)
0 Comments:
Posting Komentar