![]() |
Sapi-sapi tersambar petir di Kabupaten Hulu Suntai Utara |
Muhammad Hidayat, warga Desa Baringin, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan merugi sekitar 50 juta lantaran beberapa ekor sapi miliknya ditemukan mati. Kepala Bidang Produksi Peternakan setempat, Akhmad Rijani, pada Kamis (17/5/2018) memastikan penyebab kematian sapi-sapi itu adalah sambaran petir.
Memang sehari-hari, Hidayat melepas sapi-sapinya tersebut di
sekitar perkebunan sawit di Desa Baringin. Semua sapi yang mati ini adalah
bagian dari gembala sistem ekstensif, program integrasi sapi dan sawit dari
tahun 2015 hingga sekarang.
Sebelumnya, beredar kabar sapi-sapi itu mati karena
keracunan. "Pemilik sudah dimintai keterangan. Meski ada info beredar yakni
keracunan, tetapi itu tidak bisa dibuktikan," jelas Akhmad Rijani.
Sample sapi yang mati didiagnosa untuk mendapatkan informasi
lebih lengkap. Pihaknya pun sedang mendata dan mendokumentasi kerugian ternak. Akhmad Rijani menambahkan, sapi-sapi
tersebut juga belum masuk daftar asuransi.
"Ini yang kami sesalkan, sebab belum terdaftar. Ini
musibah yang tak disangka-sangka. Pendataan ternak juga sulit sebab sebagian
ternak dilepas liarkan, sehingga petugas kesulitan mendata," katanya. (NDV/JPNN)