-->

MENEKAN RISIKO KEMATIAN AYAM DI PERJALANAN

Pengisian ayam jangan melebihi standar masing-masing keranjang agar terhindar dari hal buruk. (Foto: Infovet/Ridwan)

Dalam usaha peternakan unggas, peternak akan berusaha maksimal dalam memperoleh keuntungan. Namun begitu, ada saja hal yang bisa memangkas pendapatan selain masalah penyakit, manajemen dan lain sebagainya, yakni kematian ayam saat transportasi/perjalanan dari kandang menuju tempat pemasaran, atau pemindahan ke rumah pemotongan ayam (RPA). Semakin jauh jarak yang ditempuh dan semakin banyak muatan, maka semakin besar risiko yang akan terjadi.

Sebab, ayam mudah terkena stres panas karena tidak memiliki kelenjar keringat untuk mengatur suhu tubuhnya. Cara ayam menstabilkan suhu tubuh melalui sistem termoregulasi, yaitu meningkatkan detak jantung, meningkatkan pernapasan, membuka sayap dan konsumsi air minum.

Oleh karena itu, peternak perlu peka terhadap masalah tersebut bila ingin meminimalisir angka kematian ayam saat di perjalanan.

Pengangkutan yang Aman
Untuk anak ayam umur sehari (DOC) menjadi perhatian lebih karena sangat rentan, dimana secara alamiah DOC memerlukan perlindungan dan kehangatan, serta terbebas dari suhu panas maupun dingin yang berlebihan, disamping risiko gangguan jenis hewan lainnya.

Peternak perlu mencari solusi dalam mengatasi permasalahan ini, khususnya saat transportasi diantaranya:... Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juni 2022.

Ditulis oleh: 
Ir Sjamsirul Alam
Praktisi perunggasan, tinggal di Bandung

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer