MENGGALI BERLIAN DI KEBUN SENDIRI
![]() |
RESENSI BUKU |
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya alam yang melimpah bagi suatu bangsa dan negara tidak berarti apa-apa, bila tidak didukung sumber daya manusia prima sebagai pemakai dan pelaku dalam menuju sukses yang dicita-citakan.
Masalah kualitas sumber daya manusia (SDM) tersebut seringkali terlupakan dan disepelekan, sehingga baik disadari maupun tidak, menyebabkan Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangganya. Disamping itu, sering dijumpai, banyak perusahaan lokal lebih menyukai SDM asing ketimbang SDM pribumi, padahal keterampilannya tidaklah kalah.
Sementara, tenaga lokal yang kurang mendapat perhatian, ditarik perusahaan luar negeri karena potensi, kecerdasan dan keterampilannya. Seperti contoh kasus Sri Mulyani, Achandra Tahar, BJ Habibie dan yang lainnya, mereka ibarat “berlian” yang kurang dihargai bangsa sendiri, sehingga hijrah mengabdikan diri di luar Bumi Pertiwi.
Bambang Suharno, seorang sarjana peternakan, jurnalis senior, penulis, motivator dan Pemred Majalah Infovet, Majalah InfoAkuakultur dan Majalah Cat&Dog, cukup jeli dan peduli melihat fenomena ini sehingga tergerak hati serta jari-jari tangannya untuk memberikan motivasi dengan menulis dan menerbitkan buku “Menggali Berlian Di Kebun Sendiri” (yang merupakan kumpulan artikel motivasi pilihan yang diterbitkan secara berseri di Majalah Infovet).
Buku setebal 270 halaman ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak dan profesi, terutama bagi kaum muda milenial serta eksekutif dan pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan. Dalam buku tersebut, penulis mengajak untuk bagaimana merubah pola pikir dan menggiring pada hal-hal positif, terutama menyangkut pembentukan karakter, motivasi, tindakan dan kepemimpinan (leadership) berdasarkan pengalaman penulis dan berbagai pihak. Penulisan dikemas dalam tata bahasa yang mudah dicerna seluruh kalangan masyarakat. Buku motivasi terbitan GitaPustaka ini adalah buku motivasi kedua yang ditulis Bambang Suharno setelah sebelumnya sukses menerbitkan buku serupa berjudul “Jangan Pulang Sebelum Menang”. Bambang juga produktif menulis buku-buku bisnis dan peternakan yang diterbitkan GitaPustaka maupun penerbit lainnya.
Dengan buku ini, penulis menekankan dan mengajak manusia untuk menyadari serta mencari potensi dalam dirinya sendiri dan mengembangkannya menjadi suatu yang besar dan siap berkompetisi dengan siapapun dan dimanapun, sehingga tercipta “Berlian-berlian nomor wahid yang tersimpan di bumi Indonesia tercinta”. Banyak hal-hal menarik yang dikupas penulis pada buku tersebut, berdasarkan perjalanan hidup penulis yang sangat peka terhadap situasi sekitar dan mampu membaca perbandingan antara satu situasi dengan sisi lain, lalu memetik hikmah positifnya. Itu semua dituangkan dalam satu buku yang menginspirasi pembaca untuk bertindak, disamping memberi gambaran bagaimana menggapai sifat kepemimpinan yang benar menuju sukses.
Sesuatu perubahan ke arah yang baik di masyarakat, tidak terlepas dari hadirnya leader (pemimpin) yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta memiliki karakter dan berani bertindak. Ada banyak berlian-berlian terpendam yang muncul ke permukaan bumi Indonesia, maka optimisme akan masa depan serta keberlanjutan bangsa ini menjadi lebih nyata.
Buku yang mengupas motivasi memang banyak diterbitkan, tetapi buku “Menggali Berlian Di Kebun Sendiri” ini, baik isi dan penyajiannya sangat berbeda, sehingga perlu dimiliki dan dibaca oleh setiap anak bangsa yang ingin mengembangkan potensi dirinya.
Buku ini mendapatkan apresiasi dari beberapa tokoh nasional di bidang motivasi, serta tokoh peternakan dan kesehatan hewan. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa kalimat endorsement dari beberapa tokoh, diantaranya Andrie Wongso (motivator nomor 1 Indonesia), Dr Drh Ketut Diarmita MP (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan) Prof Abdul Basith (trainer softskill dan kemandirian), Drh M. Munawaroh MM (Ketua Umum PB PDHI/Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia), Ir Didiek Purwanto (Ketua Umum PB ISPI/Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia), Cipto Utomo (trainer, motivator, culture specialist), Ubaydilah Anwar (softskill trainer), Drh Irawati Fari (Ketua Umum ASOHI/Asosiasi Obat Hewan Indonesia), Agus E. Purwanto (Certified Associate Emergenetics International, Asia) dan lain lain.
Andrie Wongso
Dalam buku ini memberikan pesan dan endorsement sebagai berikut:
“Hati-hati dengan pikiranmu, karena apa yang kamu pikir itu bisa terjadi.
Kekuatan pikiran mampu sebagai obat sekaligus racun.
Jika dilandasi serakah, benci dan iri, ia adalah racun yang keji.
Jika dilandasi dengan cinta, ia adalah obat yang paling manjur.
Buku ini memberikan pencerahan bagi kita untuk mengelola kekuatan pikiran dan tindakan dengan sebaik-baiknya.
Selamat buat Bambang Suharno, salam sukses luar biasa!!”
Apapun profesinya, apapun bidang pekerjaan yang sedang digeluti, tua atau muda, wanita atau pria, layak menjadikan buku ini sebagai salah satu motivasi dalam membangun karakter dirinya. Selamat membaca, semoga sukses selalu. (SA)
ARTIKEL POPULER MINGGU INI
-
Cara Menghitung FCR Ayam Broiler. FCR adalah singkatan dari feed convertion ratio, yaitu konversi pakan terhadap daging. FCR digunakan untuk...
-
Sumber: Balitbangtan Kementan Ayam KUB adalah ayam kampung galur (strain) baru, merupakan singkatan dari Ayam Kampung Unggul Balitbangtan. A...
-
Di dunia ini terdapat beberapa jenis ayam terbesar di dunia. Baik dari segi tinggi badannya, ukuran badannya, maupun berat badannya. Di anta...
-
Artikel ini membahas secara singkat anatomi ayam (struktur tubuh ayam) meliputi bagian tubuh ayam dan fungsinya. Juga organ tubuh ayam dan f...
-
Prof Dr Ismoyowati SPt MP, dari Unsoed, membawakan materi Mekanisme Kemitraan dalam Budidaya Ayam Broiler, dalam webinar Charoen Pokphand In...
-
Dalam dunia peternakan bebek, proses penetasan telur menjadi salah satu kunci utama keberhasilan produksi Day Old Duck (DOD). Terdapat dua c...
-
Salah satu komponen penting beternak bebek petelur adalah memilih jenis bebek petelur yang tepat. Tingginya produktivitas bukan satu-satunya...
-
Ayam abang adalah ayam ras petelur yang sudah memasuki masa “pensiun” bertelur. (Foto: Dok. Infovet) Ayam abang menjadi salah satu bisnis “s...
-
Menjadi salah satu terobosan dalam dunia peternakan bebek, bebek hibrida adalah hasil perkawinan silang antara bebek Peking jantan dan bebek...
-
Vaksinasi sangat penting dalam produksi produksi telur. Peternak layer harus memvaksinasi ayamnya terhadap penyakit untuk menghindari kemati...