-->

PEMULIHAN SPANYOL YANG LAMBAT NAMUN STABIL SETELAH PELARANGAN KANDANG AYAM

Industri telur Spanyol telah mengalami beberapa tahun yang penuh gejolak. Produksi terpukul keras dengan pelarangan kandang konvensional pada tahun 2012, yang mencakup 95% sistem kandang. Pemulihan berjalan lambat namun stabil, dengan produksi saat ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Arahan 1999/74/EC memaksa industri telur Spanyol untuk mengubah sistem kandang untuk ayam petelur pada tahun 2012. Hingga saat itu, 95% ayam di negara tersebut dipelihara dalam kandang baterai, tetapi kandang yang diperkaya, kandang lepas dan kandang lumbung serta sistem kandang organik harus dibangun. Kandang yang diperkaya, yang awalnya disukai, menjadi kurang penting sementara sistem kandang baru dan kandang lepas semakin diadopsi, paling tidak karena keputusan pengecer makanan terkemuka untuk tidak lagi menjual telur yang diproduksi dalam sistem kandang baterai.

Transformasi sistem kandang mengakibatkan penurunan tajam persediaan ayam petelur dan penurunan produksi telur selama beberapa tahun. Namun industri ini pulih dari pukulan lebih cepat dari yang diharapkan dan bahkan melampaui volume produksi sebelumnya. Pandemi Covid-19 berdampak luas pada konsumsi telur per kapita dan swasembada di Spanyol. Permintaan domestik yang lebih rendah memaksa industri untuk meningkatkan ekspornya, karena produksi telur tetap stabil. Pasar baru dikembangkan di dalam dan luar UE, memastikan masa depan yang sejahtera.

Ketika arahan UE 1999/74/EC mulai berlaku pada tahun 2012, pelarangan kandang konvensional berdampak luas pada industri telur Spanyol. Persediaan ayam petelur menurun sebanyak 8,2 juta ekor antara tahun 2010 dan 2012 (17,7%). Pada tahun-tahun berikutnya, persediaan pulih dan mencapai lebih dari 47 juta ekor pada tahun 2021.

Antara tahun 2017 dan 2021, sistem kandang berubah secara signifikan. Sementara kandang yang diperkaya berkurang sebesar 16%, sistem alternatif meningkat secara signifikan. Pangsa sistem kandang alternatif dalam peternakan ayam petelur meningkat dari 12,2% pada tahun 2017 menjadi 26,7% pada tahun 2021.

Kekuatan pendorong utama di balik perkembangan dinamis ini adalah discounter dan, pada tingkat yang lebih rendah, jaringan supermarket. Lidl berhenti menjual telur yang diproduksi di kandang yang diperkaya pada tahun 2018, dan pengecer makanan lainnya mengikutinya, namun beberapa dengan ragu-ragu.

Pelarangan kandang konvensional juga mengakibatkan penurunan tajam dalam jumlah peternakan telur, dari 1.446 menjadi hanya 1.175 antara tahun 2010 dan 2012. Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah peternakan tumbuh pesat dan mencapai titik tertinggi baru pada tahun 2021 di 1.446 peternakan. Pertumbuhan ini merupakan konsekuensi dari perubahan sistem kandang.

Peternakan baru dengan sistem kandang bebas dan organik dengan ukuran kawanan yang lebih kecil mulai berproduksi, terutama untuk pasar domestik. Penurunan drastis persediaan ayam petelur antara tahun 2010 dan 2012 dan perubahan dalam sistem perkandangan mengakibatkan pola spasial yang dimodifikasi dalam pemeliharaan ayam petelur dan produksi telur.

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer