Harga telur yang meningkat membuat warga Selandia Baru ingin memelihara ayam sendiri di pekarangan mereka.
Selandia Baru adalah negara yang mengkonsumsi banyak, dan kekurangan serta kenaikan harga telur baru-baru ini telah menyebabkan penduduk setempat mencari cara untuk mengamankan persediaan mereka sendiri.
Jaringan supermarket Selandia Baru, Foodstuffs, baru-baru ini menetapkan batasan sementara pada berapa banyak telur yang dapat dibeli setiap pelanggan, sementara pengecer lain, Countdown, mengatakan akan mendorong pelanggan untuk hanya membeli apa yang mereka butuhkan.
Toko roti juga berjuang dengan kekurangan pasokan, dengan beberapa melaporkan menggunakan bahan alternatif dan lainnya menggunakan lebih banyak telur kering sebagai alternatif telur segar. Beberapa kafe lokal bahkan mengurangi jumlah hidangan yang mengandung telur segar di menu mereka. (Via Poultryworld)