GOPAN berharap harga DOC FS tak lebih dari Rp 5.000 (Foto: poultryscience.in) |
Naiknya
harga DOC (Day Old Chick) pada level
tertinggi Rp. 6.000 – Rp. 6.500 ditengah ketidakpastian harga ayam hidup pada
saat periode panen berikutnya, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional
(GOPAN) mengimbau kepada stakeholder perunggasan
untuk mengambil sikap.
GOPAN
melayangkan surat permohonan penurunan harga DOC FS (final stock) kepada perusahaan perunggasan dan Gabungan Perusahaan
Perbibitan Unggas (GPPU).
Dalam
surat resmi bertanda tangan Ketua GOPAN Herry Dermawan, Selasa (2/6/2020), GOPAN
berharap GPPU mengimbau kepada anggotanya agar harga DOC FS tidak lebih dari Rp
5.000 sebagai bentuk empati dan mendukung keberlangsungan usaha peternak
mandiri.
“Empati
penuruan harga DOC FS ini kami harapkan juga selalu diikuti dengan kualitas DOC
FS yang berkualitas dan ketersedian yang cukup bagi peternak mandiri sesuai
dengan kebijakan pemerintah yang berlaku,” sebut isi surat resminya.
Sekretaris
Jenderal GOPAN, Sugeng Wahyudi dihubungi Infovet, Rabu (3/6/2020) menyatakan
pihaknya berharap surat permohonan tersebut segera mendapat feed back positif dari para stakeholder.
Sugeng Wahyudi |
Sugeng
mengemukakan harga DOC naik bersamaan dengan harga ayam, sangatlah memberatkan.
Jika harga DOC mahal, bukan saja rasa was-was peternak yang belum terjamin
bagus atau tidaknya di situasi pandemi saat ini.
Imbuh
Sugeng selain was-was, apabila kondisi ini masih berlangsung tentunya menjadi
pukulan kerugian yang besar karena terjadi sedari Januari hingga April 2020.
“Mohon
turunkan harga DOC agar kandang-kandang rakyat bisa terisi dan kelangsungan
budidaya ayam tidak terhenti,” pungkasnya. (NDV)
0 Comments:
Posting Komentar