![]() |
Dompet Dhuafa - HKTI kembangkan sentra peternakan domba dan kambing (Foto: Dok. Dompet Dhuafa) |
Lembaga
filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa menggandeng Pemuda Tani Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk pengembangan peternakan domba dan kambing."Sinergi
dan kolaborasi ini untuk membangkitkan para peternak milenial mengembangkan
peternakan domba dan kambing dengan skala ekonomi yang memadai,"ungkap Chief Communication Officer (CCO)
Dompet Dhuafa, Guntur Subagja, Senin (30/12/2019).
Guntur
Subagja bersama Ketua Umum Pemuda Tani HKTI Rina Saadah serta anggota pengurus,
Dian Kresna, dan Tim Manajemen Pengenbangan Peternakan DD, Sigit Iko Sugondo,
sebelumnya mengunjungi beberapa lokasi peternakan yang melibatkan para peternak
muda di Bojonegoro dan Jember, Jawa Timur.
"Untuk tahap awal kami mengembangkan tiga
sentra ternak di Jawa Timur, satu sentra di Bojonegoro dan dua sentra di Jember
dengan kapasitas produksi total 6.000 ekor,"papar Rina Saadah, ketum
Pemuda Tani HKTI. Dompet Dhuafa menjadi pembeli (off-taker) kambing/domba yang
dikembangkan Pemuda Tani HKTI. "Kami juga menggandeng Tanifund untuk
pembiayaan modal peternakan yang dikelola milenial ini, dan kami menjadi
penjamin dan off-taker,"jelas Guntur.
Domba
dan kambing yang diproduksi para pemuda peternak untuk memenuhi kebutuhan pasar
kurban Dompet Dhuafa. Selama ini para anggota kelompok ternak belum teintegrasi
sehingga pengembangan ternak, khususnya penggemukan kambing, menjadi kurang
efisien. "Dengan manajemen sentra ternak terintegrasi, para peternak akan
mendapat pembinaan dan mampu bersaing,"jelas Sigit Iko Sugondo.
Rina
mengajak para pemuda terlibat dan pengembangan peternakan ini, yang dalam tahap
awal fokus pada penggemukan (fattening).
Untuk tahap berikutnya akan melakukan pengembangbiakan (breeding). "Saatnya kita melakukan regenarasi petani dan
peternak untuk kemandirian pertanian dan peternakan nasional,"ujar Rina.
Ia
berharap kerja sama dengan Dompet Dhuafa tidak hanya untuk pasar kurban, tetapi
juga bisa kontinyu untuk memenuhi pasar umum dan ekspor."Saat ini ada
mitra kami yang baru mampu memenuhi sebagian permintaan ekspor ke Malaysia
karena keterbatasan modal,"kata Rina Saadah.Pemuda Tani HKTI menyiapkan
tim yang ahli di bidang peternakan, antara lain alumni IPB dan UGM, yang terjun
langsung membimbing peternak. (Sumber: investor.id)