Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PINSAR INDONESIA BAGI-BAGI AYAM DAN TELUR | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PINSAR INDONESIA BAGI-BAGI AYAM DAN TELUR


Semarak kegiatan Pinsar Peduli Gizi di Solo (Foto: Istimewa) 

Warga Solo menyambut antusias kegiatan bagi-bagi ayam goreng dan telur rebus yang digelar Pinsar Indonesia, Minggu (17/2) di kawasan jalan Slamet Riyadi, Surakarta. Acara Pinsar Peduli Gizi ini digelar bekerjasama dengan Asosiasi Obat Hewan Indonesia  (ASOHI) Jawa Tengah dan didukung oleh FORMAT (Forum Media Peternakan).

Mengambil tema “Sebutir Telur Sehari dan Sepotong Ayam, Anda Pasti Sehat dan Cerdas”, selain di Solo, Pinsar Indonesia juga membagikan 2.000 paket berupa karkas daging ayam dan telur (isi 10 butir) di dua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Hadir pada acara tersebut Ketua Umum Pinsar Indonesia (Singgih Januratmoko), Ketua Pinsar Indonesia Wilayah Solo (Agus Sulistyo), Koordinator Pinsar Indonesia Wilayah Jawa Tengah (Pardjuni), Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Ali Mursyid).

“Kegiatan kampanye ayam dan telur menjadi kegiatan rutin Pinsar Indonesia setiap tahun. Kali ini kami adakan di Surakarta, dan akan bergulir ke daerah-daerah lainnya,” ujar Singgih dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan, sebanyak 2.000 potong paha ayam goreng dan 2.000 butir telur rebus disiapkan dan dibagikan ke masyarakat sekitar yang hadir di car free day. Kegiatan ini juga didukung akademisi Universitas Veteran Bangun Nusantara. Harapannya, hubungan antara organisasi dan akademisi berjalan lebih baik.

“Mahasiswa menjadi harapan kita bersama untuk membantu meningkatkan konsumsi protein hewani, dan salah satu protein hewani yang termurah itu adalah ayam dan telur,” tandasnya. Oleh karenanya, mahasiswa tidak hanya belajar namun juga terjun ke dunia peternakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut Pardjuni menjelaskan, konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Daging ayam 12 kg per kapita per tahun, sedangkan telur 6 kg per kapita per tahun. “Sehingga perlu dilakukan promosi untuk meningkatkan konsumsi tersebut. Salah satunya dengan acara seperti ini,” ucapnya.

Selain berbagi ayam dan telur, juga dilakukan senam bersama, parade becak dan talk show bersama Duta Ayam dan Telur (Offie Dwi Natalia dan Andi Ricki Rosali).

Menurut Andi, masalah yang paling mendasar generasi milenial adalah belum adanya kesadaran untuk terjun ke dunia peternakan khususnya perunggasan. Terlebih dengan masih rendahnya konsumsi protein hewani, peran generasi muda sangat dibutuhkan. “Hadirnya kami Duta Ayam, mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli akan pentingnya mengonsumsi ayam dan telur,” katanya.

Isu negatif yang beredar di masyarakat bahwa makan daging ayam dan telur kolesterol, bisulan dan bahkan ayam yang disuntik hormon, ditambahkan Offie, harus ditangani dengan baik. “Tugas kami di sini, mensosialisasikan bahwa daging ayam dan telur bernilai gizi tinggi. Tidak menimbulkan hal-hal negatif yang seperti yang beredar. Justru dengan mengonsumsi daging ayam dan telur, dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan,” terangnya. (INF)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer