 |
Dengan Cabang DKI |
 |
Dengan ibu ibu Istri Dokter Hewan |
Bertempat di Restoran Parsley Jl Kaliurang Km 5 Yogyakarta, Minggu 18 Nov 2018, ketua umum PB PDHI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) periode 2018-2022
Drh M Munawaroh MM mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PB ISPI
Prof. Ali Agus. Menurut Munawaroh pertemuan ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi yang lebih baik sekaligus untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih produktif antara kedua organisasi tersebut di era kepemimpinannya.
Sejak terpilih sebagai Ketua Umum PB PDHI pada Kongres PDHI awal November lalu, Munawaroh aktif melakukan kunjungan ke berbagai daerah antara lain ke pengurus cabang PDHI dan organisasi non teritorial di bawah PDHI. Kepada Infovet, ia mengatakan kunjungan ke cabang PDHI dimaksudkan untuk menggali aspirasi dari bawah, sehingga ia bisa melakukan perbaikan ke depan bersama pengurus PB yang sebentar lagi akan dilantik.
 |
Dengan PDHI Cabang Banten 2 |
Khusus dengan PB ISPI, ia mengatakan, banyak hal yang berkaitan dengan upaya memajukan bidang peternakan dan kesehatan hewan dapat di kolaborasikan dengan organisasi ISPI.
 |
Dengan PDHI Cabang NTB |
Dalam waktu dekat PDHI dan ISPI akan menyusun berbagai kegiatan bersama dengan sasaran peternak peternak Sapi Domba dan unggas. Ketua Umum PB ISPI Prof Ali Agus menyambut baik pertemuan dengan Ketua Umum PB PDHI. "Semoga menambah barokah dan kebaikan bagi kedua organisasi," kata guru besar Fakultas Peternakan UGM itu.
Beberapa hari lalu, Munawaroh juga melakukan pertemuan dengan anggota DPR Komisi IV
Viva Yoga Maulady yang juga seorang sarjana kedokteran hewan. Dengan anggota dewan ini, ia telah menjajaki sejumlah langkah baru untuk melakukan sinergi untuk meningkatkan peran dokter hewan dalam pembangunan nasional.
Organisasi Sejak Zaman Hindia Belanda
 |
Dengan Viva Yoga |
Melihat sejarahnya, perhimpunan dokter hewan sudah ada sejak zaman Hindia Belanda tahun 1884 dengan nama Nederland-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde. Organisasi ini berdiri pada saat Hindia Belanda banyak mengalami wabah penyakit hewan, mulai dari wabah Rinderpest di tahun 1875, wabah Septicaemia Epizootica dan Anthrax di tahun 1884, wabah Surra di tahun1886, dan wabah Penyakit Kuku dan Mulut di tahun 1887.
 |
Dengan PDHI Cabang DIY |
Pada saat awal kemerdekaan Republik Indonesia, didirikanlah sebuah perkumpulan dokter hewan dengan nama Perhimpunan Ahli Kehewanan, beranggotakan dokter hewan Indonesia dan dokter hewan Belanda yang menjadi tenaga pengajar di Faculteit Kedokteran Hewan Universiteit Indonesia.
Organisasi inilah yang kemudian, pada saat Kongres-nya yang pertama di Lembang, Bandung tanggal 9 Januari 1953, mendirikan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia. Tanggal 9 Januari kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari jadi PDHI hingga kini.