Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Sistem IVMS Tingkatkan Produktivitas Sapi di NTB | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Sistem IVMS Tingkatkan Produktivitas Sapi di NTB

Penerapan IVMS menyesuaikan kebutuhan nutrisi dengan suplai pakan yang tersedia
Sistem Pengelolaan Pembiakan Terpadu di Desa atau Integrated Village Management System (IVMS) membawa kebahagiaan tersendiri bagi peternak sapi Bali di Dusun Karang Kendal, Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Sapi Bali menjadi ternak unggulan yang dikembangkan dengan sistem IVMS.

Sejak tahun 2009, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi NTB bersama tim peneliti dari ACIAR, Universitas Mataram dan Universitas Queensland Australia melakukan pendampingan untuk peternak di sana.

Sistem IVMS merupakan sistem sekaligus paket teknologi yang diaplikasikan demi meningkatnya produktivitas sapi Bali. Prinsip dasar dalam penerapan IVMS yaitu menyesuaikan kebutuhan nutrisi dari pola reproduksi sapi dengan suplai pakan yang tersedia.

Peneliti BPTP NTB, Dr Ir Tanda S. Panjaitan 
Dalam workshop IndoBeef di Lombok yang digelar pada 30 Januari 2018 lalu, penulis menguraikan hambatan perkembangan produktivitas dan efisiensi sektor peternakan sapi di NTB.

Nutrisi buruk dan kelahiran terjadi pada waktu yang tidak tepat yaitu pada musim kering, waktu ketersediaan pakan menipis menyebabkan panjangnya interval dari kelahiran satu dengan kelahiran berikutnya. Selain itu, tingginya angka kematian pedet dan rendahnya angka pertumbuhan pedet menghambat perkembangan produktivitas ternak di ITB.

Sistem Pengelolaan Pembiakan Terpadu di Desa atau IVMS menekankan pada manajemen atau pengelolaan sebagai kunci menurunkan angka kematian pedet dengan menata waktu kelahiran atau menata musim kawin, sehingga induk sapi melahirkan pada saat yang tepat waktu pakan cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan induk menyusui dan pedet yang dilahirkan.

Sistem pengelolaan sapi alternatif ini dibuat pola reproduksi ternak sesuai dengan suplai makanan yang berasal dari pertumbuhan rumput di lapang maupun sisa panen.

Pengelolaan IVMS
Seperti apa pengelolaan IVMS? Pengelolaan IVMS terdiri dari penyapihan dini pada usia 5-6 bulan, kemudian tahap pemilihan sapi jantan, pengaturan musim kawin alamiah, serta pemberian pakan untuk sapi yang baru disapih.

Fase penyapihan dini di usia 5-6 bulan. Pedet yang berusia lima bulan pada musim kemarau harus disapih. Ketika musim penghujan, pedet yang berusia lima bulan dapat ditunda penyapihannya hingga berusia enam bulan.

Untuk menjaga kondisi tubuh sapi, nilai skor kondisi tubuhnya harus diatas level kritis yaitu 2,5 (skala 1-5), serta fokus meningkatkan efisiensi penggunaan pakan yang tersedia. ***

Lebih lengkap dapat dibaca di Majalah Infovet cetak edisi 285 April 2018. 

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer