![]() |
Agus Purwanto |
Seminar ini diikuti oleh para eksekutif pemasaran berbagai perusahaan peternakan dan pengurus asosiasi bidang peternakan. Hadir pula perwakilan dari USSEC (United State of Soyben Export Council). Seminar ini mengangkat tema Improving Marketing Effectiveness with Undertanding Customer Thinking Types.
Menurut Agus, tipe berpikir manusia pada hakekatnya ada 4 tipe yaitu tipe analitis, tipe struktural, tipe Sosial dan Tipe Konseptual. Dengan mengetahui perbedaan karakteristik berpikir manusia maka iklan perusahaan perlu dirancang sesuai dengan tipe berpikir customer .

Sebagai contoh, orang yang tipe berpikirnya analitis lebih tertarik iklan yang nadanya menjelaskan mengapa konsumen harus membeli produk yang diiklankan tersebut. Sementara itu konsumen dengan tipe berpikir struktural lebih suka pada iklan yang isinya penjelasan komposisi produk. Tipe sosial lebih suka iklan yang berhubungan dengan orang lain, misalnya testimoni tokoh terkenal, iklan menampilkan hubungan keluarga dan sebagainya. Tipe konseptual lebih suka iklan yang unik, di luar kebiasaan atau menghubungkan satu produk dengan produk lain yang secara umum tidak berkaitan.
"Jadi dengan memahami tipe berpikir customer kita bisa melihat dan merancang berbagai jenis iklan sesuai targetnya," jelas Agus sambil memberikan 16 contoh iklan media cetak yang menggambarkan variasi target customer. Pada saat presentasi, Agus melakukan test kesukaan peserta terhadap 16 jenis iklan media cetak. Ini dilakukan untuk menggambarkan bahwa dalam satu ruangan saja ketertarikan terhadap iklan berbeda-beda, dimana ini menunjukkan perbedaan tipe berpikir.

Sebelumnya Infovet juga menyelenggarakan seminar emergenetics di arena Indolivestock Expo 2016 bulan Juli lalu yang diikuti oleh sekitar 50 peserta. ASOHI juga pernah menyelenggarakan inhouse training emergenetics untuk semua pengurus ASOHI Pusat, training emergenetics untuk publik juga sudah diselenggarakan beberapa angkatan oleh Gita Organizer (group Infovet). Beberapa perusahaan juga menyelenggarakan inhouse training emergenetics yang dikelola oleh Gita Organizer.
Perkembangan Infovet dan GITA
Seminar ini dibuka oleh Drh Rakhmat Nuriyanto yang bertindak wakil dari ASOHI yang menyatakan bahwa adanya Infovet yang kemudian berkembang menjadi PT Gallus Indonesia Utama (GITA) kegiatan ASOHI sangat terbantu. Karena dengan adanya GITA, kegiatan ASOHI juga lebih lancar dan produktif. bahkan dengan adanya badan usaha ini, ASOHI juga mendapat deviden setiap tahunnya.
Sementara itu Bambang Suharno sebagai Direktur Utama GITA menjelaskan perkembangan Infovet yang terbit sejak tahun 1992 , kemudian menjadi PT Gallus Indonesia Utama sebagai badan usaha milik ASOHI yang independen. Setelah menjadi badan usaha GITA, dikembangkan divisi GitaPustaka, Gita Organizer, Gita Consultant. Pada dekade ketiga berkembang lagi dengan penerbitan majalah Info Akuakultur dan Cat & Dog, serta mengembangkan informasi berbasis internet, antara lain majalahinfovet.com , jurnalpeternakan.com. gita-asohi.com, infoakualtur.com, infocatdog.com, indeksobathewan.com dan agribiznetwork.com.
Majalah Infovet sendiri telah dipercaya oleh berbagai lembaga internasional karena profesiolitasnya dan independensinya, antara lain diundang ke International Poultry expo di Atlanta dan ke studio CNN, liputan pameran internasional di perancis, Jerman dan sebagainya.