Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini HATN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Jamuan Riau Pos untuk Tim HATN 2019

Foto saat jamuan makan oleh GM Bisnis Riau Pos kepada tim HATN bersama Ketua ASOHI Daerah Riau, terkait penyelenggaraan HATN 2019 mendatang di Riau. (Foto: Infovet)

Bertempat di Rumah Makan Serbarasa Kota Pekanbaru, tim Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) IX 2019, yang terdiri dari Pimred Infovet, Bambang Suharno dan Ricky Bangsaratoe dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, disambut hangat oleh Genaral Manager Bisnis Riau Pos, Ahmad Dardiri, dalam kegiatan jamuan makan malam, Minggu (25/11). Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) Daerah Riau, Drh Musran.

Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Dardiri, menyambut baik kehadiran tim HATN. “Riau Pos siap menjadi media pendukung untuk kesuksesan acara tersebut,” kata Dardiri.

Pimred Infovet, Bambang Suharno, menyampaikan, HATN merupakan kegiatan yang mempunyai dampak positif bagi masyarakat, pengusaha peternakan dan kesehatan hewan, universitas yang dilibatkan, serta pemerintah sebagai pengambil kebijakkan.

Lebih lanjut, kegiatan HATN dapat diisi dengan beragam kegiatan, seperti pelaksanaan seminar edukasi protein hewani kepada masyarakat, kegiatan lomba yang berbahan dasar daging dan telur ayam, lomba menggambar/mewarnai untuk anak usia dini, serta kegiatan positif lainnya.

Sementara, ditambahkan oleh Ricky Bangsaratoe, adanya isu negatif pada industri ayam dan telur, seperti konsumsi telur yang menyebabkan kolesterol dan daging ayam yang disuntik hormon untuk mempercepat pertumbuhan, masih menjadi persoalan di masyarakat.

“Ini sebenarnya informasi hoaks yang menyesatkan konsumen. Telur bukanlah pemicu kolesterol, justru telur merupakan bahan pangan sumber protein, sama halnya dengan daging ayam, yang tak kalah baiknya jika dibandingkan dengan bahan pangan lainnya,” jelas Ricky.

Adanya asumsi penyuntikkan hormon pemacu pertumbuhan ayam broiler, Ricky dan Bambang sepaham bahwa praktik itu sama sekali tidak benar, melainkan hanya informasi yang menyesatkan konsumen.

“Kita perlu media, seperti Riau Pos yang telah menjadi pioneer atau leader informasi di Riau, sehingga hal apa saja terkait dengan informasi yang tidak jelas terhadap daging ayam dan telur dapat diminimalisir, sehingga konsumsi daging ayam dan telur di Riau dapat ditingkatkan,” imbau Bambang.

Terkait dengan keinginan untuk melibatkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Bambang menyebut, kegiatan HATN memiliki tujuan mulia, yakni memprovokasi masyarakat melalui beragam kegiatan untuk mengedukasi mereka agar mereka dapat mengubah kebiasaan meningkatkan konsumsi telur sembari menurunkan konsumsi rokok termasuk uang yang di keluarkan untuk pembelian pulsa.

Di samping itu, untuk menghimpun peternak agar dapat mendukung HATN 2019 dan perusahaan yang bergerak langsung di bidang peternakan, baik perusahaan bibit, budidaya dan pakan ternak. 

Sementara itu, keterlibatan UIN Suska Riau yang mempunyai Program Studi Peternakan di Riau, diharapkan dapat meningkatkan pamornya di kancah akademik internasional. Hal ini dikatakan Bambang, karena setiap kegiatan HATN, pelaporannya diteruskan ke www.internationalegg.com. (Sadarman)

Perkembangan Pariwisata dan Prospek Perunggasan Sulawesi Utara


Tahun 2018 ini Manado sebagai tuan rumah HATN (Hari Ayam dan Telur Nasional) dan WED (World Egg Day) 2018. Terpilihnya Manado  tidak terlepas dari penilaian bahwa daerah Sulawesi Utara (Sulut) merupakan daerah dengan pertumbuhan industri perunggasan yang relatif lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Selain itu, para pemangku kepentingan perunggasan di Sulut sangat antusias dengan program yang membantu meningkatkan usaha perunggasan.

Selama periode 2012-2016, pertumbuhan populasi ayam pedaging (broiler) di Sulut mencapai 280,8%, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata KTI sebesar 111,1% dan 10 kali lipat dari pertumbuhan rata-rata Nasional sebesar 28%. Pada periode yang sama, populasi ayam petelur di Sulut tumbuh 31,8%, lebih tinggi dari rataan Nasional sebesar 16,8%, meskipun masih lebih rendah dibanding rata-rata pertumbuhan KTI yang sebesar 53,3 %. Melihat data ini, konsumsi telur di Sulut masih memiliki prospek yang tinggi.

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan usaha perunggasan di Sulut adalah meningkatnya ekonomi pariwisata yang pesat. Wisata Bunaken misalnya, kini sudah dikenal seantero Tanah Air dan di berbagai negara sebagai pulau yang sangat indah dan eksotis. Adanya jalur penerbangan langsung China-Manado membuat pertumbuhan wisatanya melesat. Kabarnya Korea juga akan membuka jalur penerbangan langsung ke Manado yang tentunya makin meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara.

Pertumbuhan wisata tentunya juga akan mendongkrak kebutuhan ayam dan telur di wilayah Manado dan sekitarnya. Selain itu, dengan pendapatan masyarakat yang meningkat akibat pertumbuhan wisata, maka konsumsi ayam dan telur masyarakat Sulut diharapkan ikut meningkat. Acara HATN 2018 yang terpusat di Manado diharapkan akan membuat masyarakat Sulut semakin meningkat kesadaran terhadap pentingnya konsumsi ayam dan telur sebagai sumber protein yang paling murah dan peternakan unggas di Sulut semakin berkembang.

Coba bayangkan, Sulut saat ini berpenduduk sekitar 2,5 juta orang. Jika setiap penduduk Sulut dalam setahun menambah konsumsi telur 10 butir telur saja, maka dibutuhkan 25 juta butir telur ayam. Jumlah ini membutuhkan lebih dari 100 ribu ekor ayam petelur produktif yang akan menyerap tenaga kerja ribuan orang, mulai dari peternak, usaha pakan, obat hewan, peralatan, pemasok bahan pakan dan sebagainya. Ini belum termasuk tambahan konsumsi dari wisatawan. Tambahan konsumsi telur itu sangat bisa dilakukan jika masyarakat mulai mengurangi konsumsi rokok yang sangat tidak bermanfaat.

Semua itu bisa dilakukan dengan kerjasama semua pemangku kepentingan perunggasan, baik peternak, perusahaan sarana produksi ternak, dinas pertanian dan peternakan, perguruan tinggi, serta dukungan media. Kerjasama itu misalnya, perguruan tinggi melakukan kajian pasokan bahan baku pakan dan menyusun konsep kemitraan petani jagung dengan peternak. Dinas Pertanian dan Peternakan sebagai fasilitator dapat memulai pertemuan koordinasi rutin antara semua stakeholder agar usaha peternakan unggas di Sulut dapat tumbuh pesat dan tidak terganggung oleh gejolak harga yang terlalu merepotkan peternak sebagaimana yang sering terjadi di Pulau Jawa.

Tak kalah pentingnya, adalah jaminan lokasi usaha peternakan, agar para peternak bisa nyaman melanjutkan usahanya tanpa terganggu oleh perubahan kebijakan lokasi usaha. Di beberapa daerah kerap terjadi peternakan yang sudah dirintis di daerah yang jauh dari permukian, dalam beberapa tahun terjadi pertumbuhan perumahan di wilayah peternakan, sehingga peternak harus merelokasi usahanya ke daerah lain. Ini adalah akibat tidak jelasnya peta lokasi usaha peternakan.

Dengan adanya HATN, para pemangku kepentingan perunggasan menyadari pentingnya peran media. Liputan kegiatan HATN oleh Manado Post membuat publik setempat menyadari perlunya peningkatan konsumsi ayam dan telur. Dukungan ini perlu terus dilanjutkan. Bahkan pihak Manado Post sendiri menyatakan sangat terkesan dengan para pelaku usaha perunggasan dan siap menjadi “rumah” bagi para peternak unggas.

Sebuah hikmah luar biasa dari terselenggaranya HATN 2018 di Sulut yang memiliki potensi besar dalam peningkatan industri dan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ayam dan telur. ***

HATN Jakarta: Konsumsi Ayam dan Telur Perlu Ditingkatkan

Simbolis makan telur bersama. (Foto: Infovet/Ridwan)

Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day (WED) 2018, sukses terselenggara di Jakarta, mengambil tempat di Taman Tanjung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).


Senam jantung sehat mengawali acara HATN di Jakarta. (Foto: Infovet/Ridwan)

Acara yang didukung oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia dan segenap perusahaan bidang perunggasan ini dilaksanakan setelah puncak HATN yang dipusatkan di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (20/10).


Lomba menggambar dan mewarnai. (Foto: Infovet/Ridwan)

HATN di Jakarta dibuka dengan kegiatan senam jantung sehat bersama ibu-ibu PKK, serta lomba menggambar dan mewarnai khusus siswa/siswi Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) dari wilayah Jatipadang, Pasar Minggu.


Pengunjung bazaar telur murah di HATN Jakarta. (Foto: Infovet/Ridwan)

Dalam sambutannya, Ketua Panitia HATN, yang juga Pimred Infovet, Bambang Suharno, mengungkapkan, kegiatan HATN dan WED selalu diperingati tiap tahun di berbagai daerah.

“Acara ini diselenggarakan mengingat konsumsi ayam dan telur masih rendah bila dibandingkan dengan konsumsi rokok di Indonesia. Dengan adanya kegiatan seperti ini harus diperbanyak lagi konsumsi protein hewani,” ujar Bambang dihadapan peserta.

Pemberian hadiah bagi pemenang lomba mini blog ayam dan telur. (Foto: Infovet/Ridwan)

Senada dengan hal itu, Dewan Penasehat ASOHI, Rakhmat Nuriyanto, menyebut bahwa konsumsi ayam dan telur sangat bermanfaat khususnya untuk kecerdasan bangsa. “Karena itu konsumsinya perlu ditingkatkan,” katanya.


Peserta memadati posko pemeriksaan kesehatan/pengobatan gratis. (Foto: Infovet/Ridwan)

Pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan dari FAO Indonesia, Alfred Kompudu dan Ketua Bidang Usaha dan Promosi Pinsar Indonesia, Ricky Bangsaratoe. Acara juga dimeriahkan dengan adanya bazaar telur murah, santunan anak yatim dan Bakti Sosial pemeriksaan kesehatan/pengobatan gratis bagi masyarakat, serta pemberian hadiah bagi pemenang lomba mini blog ayam dan telur.
(RBS)

Ribuan Peserta Ramaikan Jalan Sehat HATN 2018

Peserta memadati Manado Town Square memeriahkan HATN (Foto: Istimewa)

Puncak Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan Hari Telur Sedunia digelar, Sabtu 20 Oktober 2018. Acara yang dipusatkan di  Manado Town Square tepatnya di Parkiran Mantos 1 diawali dengan jalan sehat dan karnaval jam 06.00 Wita, dilanjutkan dengan senam poco-poco bersama dan penarikan doorprize dengan berbagai hadiah menarik.

Ribuan peserta meramaikan jalan sehat ini. Di lokasi yang sama, panitia menggelar Bazaar berbagai produk ayam dan telur serta bazaar aneka produk da nada juga kegiatan donor darah PMI.

Ketua Panitia Daerah HATN, Tommy Waworundeng mengajak para siswa, mahasiswa,TNI Polri, ASN, karyawan dan masyarakat Manado dan sekitarnya untuk ikut hadir mengikuti jalan sehat dan senam  bersama ini.

“Semoga dengan HATN dan berbagai rangkaian kegiatan yang digelar ini, bisa mengedukasi masyarakat tentang gizi di telur dan daging ayam untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” kata Wakil Ketua Pinsar Indonesia, Ir Eddy Wahyudin MBA yang didampingi Tommy Waworundeng.

Berbagai rangkaian acara HATN ini dilaksanakan oleh Charoen Pokphan Indonesia, Majalah Infovet, FAO Indonesia, Manado Post dan didukung Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Pinsar Sulut, Fakultas Peternakan  Unsrat, Japfa, Honda Daya Adicipta Wisesa, CV Mmanguni Sejahtera, PT Pandu Karya Aksara, Saka Farma-Xon Ce, Komix Herbal, ASOHI. Dukungan media partner seperti Kawanua TV, Radio Montini dan Radio Cosmo Fem. (Sumber: Manado Post)

Seminar Gizi: Pengurus PKK Diharapkan Berperan Tingkatkan Konsumsi Ayam dan Telur



(Dari kiri ke kanan) Alfred Kompudu, Drh Hanna Olly Tioho, Drh Desianto B Utomo  (Foto: Infovet/Bams)

Para pengurus PKK dari seluruh wilayah Sulawesi Utara (Sulut) diharapkan ikut berperan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi ayam dan telur baik ke lingkungan sekitar maupun di lingkungan keluarganya. Demikian harapan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut yang diwakili Sekretaris Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut, Ellen Tirayoh Jacob SPt di ruang pertemuan kantor Gubernur Sulut, Manado. 

Ellen Tirayoh membuka acara Seminar Gizi Ayam dan Telur yang diadakan hari ini, Jumat (19/10/2018 ) sebagai salah satu agenda menyemarakkan peringatan Hari Ayam dan Telur (HATN) serta World Egg Day 2018.

Seminar menghadirkan pembicara Alfred Kompudu dari FAO Indonesia dan Drh Desianto Budi Utomo PhD yang dikenal sebagai Ahli Perunggasan Nasional. Lebih dari 200 orang yang terdiri dari para pengurus PKK dari kabupaten wilayah Provinsi Sulut, Darma Wanita Provinsi Sulut, kelompok ibu-ibu pengajian, ibu-ibu aktivis gereja dan para tamu undangan lainnya datang di seminar ini.

Peserta seminar diantaranya pengurus PKK Provinsi Sulut. (Foto: Infovet/Bams)

Hadir juga wakil Ketua Umum Pinsar Indonesia Ir Eddy Wahyudin MBA, Ketua Panitia Pusat HATN Ricky Bangsaratoe, Wakil Direktur Manado Post Tommy Waworundeng, dan perwakilan FAO Indonesia Drh Eri Setiawan.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengerak PKK menyampaikan keprihatinannya bahwa konsumsi ayam dan telur masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Mengutip data Pinsar Indonesia, ia mengatakan konsumsi ayam dan telur hanya sepertiga dari konsumsi masyarakat Malaysia.

"Sementara itu konsumsi rokok masyakarat Indonesia termasuk tertinggi di dunia, sekitar 1200 batang rokok per orang per tahun. Oleh karena itu, para ibu sangat berperan dalam meningkatkan status gizi masyakarat," ujarnya.

Ia berharap pengetahuan yang diperoleh dari seminar ini dapat ditularkan kepada anggota PKK di daerah masing masing.

"Sesuai tema HATN tahun ini yaitu ayam dan telur untuk Indonesia cerdas, mari kita berperan meningkatkan konsumsi ayam dan telur menuju masyarakat Sulut yang cerdas dan Sulut hebat," tegas ketua PKK mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Daerah HATN yang juga wakil Direktur Manado Post Tommy Waworundeng dalam sambutannya menyampaikan penghargaannya kepada semua pihak khususnya ibu ibu Tim Penggerak PKK yang bekerjasama untuk acara seminar ini.

Tommy menjelaskan rangkaian acara HATN sudah dimulai sejak September dengan kegiatan seminar di Gedung Rektorat Unsrat,  dilanjutkan dengan kegiatan talkshow ayam dan telur di beberapa radio dan TV, perlombaan untuk anak dan ibu, serta festival ayam dan telur.

"Hari ini ada dua acara yaitu seminar gizi dan nanti sore seminar biosekuriti untuk peternak unggas se-Sulut di Graha Pena Manado Post.  Besok, 20 oktober acara puncak di kawasan Manado Town Square yang akan diisi dengan karnaval ayam dan telur, senam poco poco, bazar ayam dan telur, pengumuman pemenang lomba, aneka doorprize dan lain lain," ujar Tommy. (Bams)


Sambut HATN : Diskusi Peternak Bersama Dirkeswan

Ilustrasi. (Sumber: Infovet)

Direktur Kesehatan Hewan (Dirkeswan) Drh Fadjar Sumping Tjatur Rasa PhD hadir dalam diskusi terbuka di Big Fish Resto, Manado, Sulawesi Utara , Rabu (3/10/2018). Diskusi terbuka ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) serta World Egg Day.  

Para pelaku usaha/peternak ayam dan telur, pengusaha pakan, serta  Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, Ir Novly G Wowiling MS berkesempatan berbincanng langsung dengan Dirkeswan.

Topik perbincangan diantara seputar penerapan biosekuriti di farm guna mengontrol virus dan bakteri agar tidak masuk ke tubuh ayam. Selain itu, kebijakan mengenai pelarangan Antibiotic Growth Promoter (AGP) juga menjadi pembahasan.

“Semoga hasil diskusi dapat diterapkan dalam peternakan. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi teman-teman peternak, sehingga produksi baik ayam  maupun telur meningkat,” tutur Eddy Marzuki selaku Sekretaris Panitia Lokal HATN.

Puncak perayaan HATN, digelar 20 Oktober mendatang. Bermacam kegiatan diadakan antara lain jalan sehat di Manado Town Square, bazaar aneka olahan ayam dan telur, senam zumba dan poco-poco. 

Terdapat juga undian dan doorprize menarik yang telah disiapkan. HATN 2018 didukung penuh Pinsar Indonesia, Majalah Infovet, Kawanua TV, FAO, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan Universitas Sam Ratulangi Manado. (NDV)


Talkshow Radio dan TV, Rangkaian HATN Manado

Berfoto bersama di Radio Cosmofemale 96.1 FM (Foto : Bams)


Kepanitiaan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) 2018 diundang pada sebuah acara talkshow di Radio Cosmofemale 96.1 FM dan stasiun televisi terkemuda di Manado Kawanua TV.

Acara talkshow di Cosmofemale berlangsung satu jam, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 dengan narasumber Bambang Suharno (Panitia HATN/Pemred Infovet), Ir Novly Wowiling (Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan), Alfred Kompudu (Perwakilan FAO Indonesia), dan Edy Marzuki (Panitia Daerah HATN). Sementara talkshow di KawanuaTV menghadirkan narasumber Ir Novly Wowuling, Bambang Suharno, dan Alfred Kompudu.

Talkshow di Kawanua TV (Foto Bams)

Ketika host bertanya perihal latar belakang terpilihnya Manado sebagai tuan rumah penyelenggaraan HATN, Bambang Suharno mengatakan melalui penilaian Panitia Pusat. Antara lain dari segi daerahnya memiliki potensi perkembangan yang besar, khususnya dengan tumbuhnya pariwisata, demikian pula sumber daya yang ada cukup potensial. Selain itu dari segi kesiapan panitia daerah sudah siap dengan berbagai kegiatan, serta dukungan positif dari Pemda, peternak , universitas dan asosiasi bidang peternakan.

Kadis Pertanian dan Peternakan menyatakan sangat mendukung dan berterima kasih panitia Pusat menetapkan Manado sebagai tuan rumah HATN ke-8 . Ia membenarkan peternakan unggas sudah berkembang pesat melalui pola kemitraan dengan perusahaan. Diharapkan dengan HATN ini, konsumsi ayam dan telur semakin meningkat dan peternak unggas semakin maju dan sejahtera.

Sementara itu Alfred Kompudu menyampaikan bahwa isu negatif tentang ayam dan telur masih banyak di kalangan masyarakat, antara lain tentang telur sebagai penyebab kolesterol tinggi dan bisul, ayam ras kurang baik dikonsumsi karena disuntik hormon. “Hal ini adalah mitos belaka, mulai hari ini masyarakat sebaiknya tidak perlu lagi ragu untuk makan daging ayam dan telur,” ujar Alfred .

Perihal kegiatan HATN di Manado, Edi Marzuki menjelaskan rangkaian kegiatan di Manado cukup padat, dimulai dengan seminar perunggasan di Unsrat, dilanjutkan dengan talkshow radio dan TV. Kemudian ada bazaar ayam dan telur, berbagai lomba 22 September, seminar ayam telur untuk ibu-ibu PKK se-Sulut tanggal 19 Oktober, Workshop Biosekuriti 19 Oktober dan acara puncaknya 20 Oktober berupa karnawal, senam bersama, hiburan, pembagian hadiah lomba dan sebagainya.

Ricky Bangsaratoe selaku ketua Panitia Pusat HATN mengharapkan segenap stakeholder perunggasan di Sulut terus mendukung acara ini. “Ini adalah acara untuk meningkatkan gizi masyarakat dan sekaligus untuk kemajuan perunggasan Sulut,” ujar Ricky. (Bams)

I













Meriahkan HATN 2018, Seminar Perunggasan Digelar

Alfred Kompudu saat memaparkan presentasi di hadapan 300 peserta (Foto: Bams)

Seminar perunggasan digelar di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Jumat (14/9/2018) sebagai rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) 2108. Hadir sebagai pembicara, Ir Bambang Suharno (Panitia Pusat HATN dan Pemred Infovet), Ricky Bangsaratoe (Ketua Bidang Usaha dan Promosi Pinsar Indonesia ), Alfred Kompudu (FAO Indonesia) dan Dr Ir Jola JMR Londok MSi (pakar nutrisi ternak dari Fapet Unsrat).

Gedung Rektorat Unsrat, Manado sebagai tempat penyelenggaraan seminar dipenuhi sekitar 300 peserta. Seminar dibuka oleh Dekan Fapet Unsrat, Dr Ir Johanes RL Tulung MS.

Dalam presentasinya, Bambang Suharno menyampaikan, pertumbuhan perunggasan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam 5 tahun belakangan ini lebih tinggi dibanding Kawasan Barat Indonesia (KBI). Populasi ayam petelur di KBI selama lima tahun (2012-2016) tumbuh 9,8 % sedangkan di KTI terjadi pertumbuhan 53,3%. Pada periode yang sama, populasi ayam broiler di KBI sebesar 16% sedangkan di KTI tumbuh hampir 10  kali lipat yaitu sebesar 111%.

Sementara itu, perunggasan Sulut saat ini secara umum lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan perunggasan di KTI. Populasi ayam broiler di Sulut dalam periode 2012-2016 naik 280%, lebih dari dua kali lipat dari pertumbuhan di KTI yang sebesar 111%. Seiring dengan tumbuhnya pariwisata di Sulut, pertumbuhan perunggasan Sulut diperkirakan akan lebih cepat lagi, karena semakin banyak hotel dibangun, kebutuhan telur dan daging ayam otomatis meningkat.

Selain itu dengan kegiatan edukasi konsumsi ayam dan telur, akan mendorong tumbuhnya konsumsi ayam dan telur. “Ini artinya prospek perunggasan di Sulut sangat baik,” ujar Bambang.

Makan telur, sebagai simbol  dimulainya kampanye ayam dan telur dalam rangkaian acara HATN
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Ir Novly Wowuling, Wakil Direktur Manado Post Tommy Waworundeng, Wakil Dekan 1 Dr Ir Florencia N Sompie MP, Wakil Dekan 2 Dr Ir Betty Bagau MP, Wakil Dekan 3 Ir Boyke Rorinpandey MP, para dosen, serta para tokoh perunggasan Sulut dan perwakilan ASOHI Sulut tampak hadir dalam seminar ini. (Bams)

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer