-->

KRISIS PAKAN DI IRAN: MASALAH PAJAK DAN PEMADAMAN LISTRIK MENGHAMBAT PRODUKSI PABRIK PAKAN

Kebijakan pajak yang tidak konsisten ditambah dengan pemadaman listrik yang terus-menerus telah menghambat produksi pabrik pakan di Iran, yang telah mencapai tingkat yang sangat rendah, menurut Mohammad Masoudi, CEO Union of Livestock, Poultry, and Aquatic Feed Cooperatives.

Sebagian besar pakan di Iran diproduksi oleh peternak unggas di dalam negeri, sebuah praktik yang telah menyebar luas karena para peternak berusaha untuk menurunkan biaya produksi, jelas Masoudi.

“Peternakan unggas dibebaskan dari beberapa pajak karena dianggap sebagai bagian dari sektor pertanian. Di sisi lain, pabrik pakan diklasifikasikan sebagai bagian dari sektor industri dan tidak menikmati keuntungan pajak yang sama,” ungkap Masoudi.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Iran telah membuat peternakan unggas memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan negara yang luas, tetapi peraturan ini juga telah memicu arus keluar investasi dari industri pakan.

Masoudi mengungkapkan bahwa industri pakan Iran mengalami pemanfaatan kapasitas yang sangat rendah. Sebanyak 866 pabrik pakan yang beroperasi di negara itu memproduksi sekitar 12 juta ton pakan tahun lalu, sementara total kapasitasnya mendekati 32 juta ton.

Produksi di pabrik pakan juga semakin terhambat oleh pemadaman listrik bergilir, yang terkait dengan krisis energi yang sedang berlangsung di Iran.

Perekonomian Iran telah menghadapi pemadaman listrik yang sering terjadi, terutama dalam beberapa bulan terakhir, karena negara itu menghadapi musim dingin yang keras dan berjuang untuk memenuhi permintaan energi. Pemerintah telah menerapkan pemadaman listrik bergilir untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi ketergantungan pada mazut, minyak yang mengandung banyak polutan.

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer