-->

MENINGKATNYA PERMINTAAN BIOFUEL LEMAK HEWANI

Menggunakan lemak hewani dari unggas, babi, dan sapi sebagai bahan bakar transportasi menimbulkan kekhawatiran bagi para ilmuwan iklim.

Lemak hewani yang dihasilkan dari unggas, babi, dan sapi telah digunakan selama bertahun-tahun dalam makanan hewan dan di sektor oleokimia untuk sabun dan kosmetik. Namun, penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi, yang saat ini sebagian besar digunakan pada mobil dan truk, menimbulkan kekhawatiran bagi para ilmuwan iklim.

Hal ini terjadi terutama karena perusahaan penerbangan baru-baru ini membuat kesepakatan dengan pemasok untuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), yang seringkali mengandung lemak hewani.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Cerulogy untuk kelompok kampanye transportasi bersih, Transport and Environment, menemukan bahwa pasokan lemak hewani dalam biodiesel telah meningkat empat puluh kali lipat sejak tahun 2006. Permintaan lemak hewani dalam biofuel diproyeksikan menjadi tiga kali lipat pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2021. Bahan baku ini diharapkan menjadi bahan yang paling banyak digunakan dalam SAF setelah minyak goreng bekas, dengan pemasok bahan bakar berinvestasi besar-besaran dalam pengolahan lemak hewan untuk biodiesel dan bahan bakar lainnya.

Matt Finch, juru bicara Transport and Environment, mengatakan bahwa jumlah hewan yang disembelih tidak cukup untuk memenuhi permintaan maskapai akan lemak hewani yang terus meningkat.

Baik pemerintah Inggris dan UE sangat ingin membuat penerbangan lebih ramah lingkungan, menerapkan mandat yang mengharuskan maskapai penerbangan menggunakan lebih banyak SAF. Untuk UE akan menjadi 6%, sedangkan Inggris meminta 10%. Inggris kemungkinan akan membatasi penggunaan lemak berkualitas lebih baik dalam bahan bakar, sementara di Eropa, penggunaan bahan jenis ini akan diberi insentif karena pengurangan gas rumah kaca yang dicapai dengan lemak ini lebih tinggi. (via Poultryworld)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer