Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi bahwa flu burung yang sangat patogen telah menyebar ke setidaknya 4 negara di Amerika Selatan.
Kolombia, Peru, Ekuador, Venezuela dan Chili telah melaporkan kasus flu burung, dengan total sekitar 25 wabah. Dari jumlah tersebut, 22 wabah terjadi di Kolombia antara 19 Oktober dan 30 November 2022 di berbagai daerah pedesaan.
Hanya ada 1 kasus yang tercatat di masing-masing dari 4 negara lainnya, semuanya melibatkan pelikan. Di Peru lebih dari 13.000 pelikan telah mati akibat pandemi.
Kemajuan pesat burung-burung yang bermigrasi telah menunjukkan bahwa negara-negara seperti Chili dan Argentina dapat menjadi negara berikutnya, serta Brasil, meskipun Pegunungan Andes yang tinggi dapat menjadi hambatan fisik terhadap proses tersebut.
Meski begitu, negara-negara ini setidaknya telah mengaktifkan rencana darurat untuk melindungi ternak komersial mereka. Argentina dan Brasil, serta Paraguay, Bolivia, dan Uruguay, sejauh ini belum mencatat wabah.
Dalam catatan bersama, PAHO dan WHO merekomendasikan agar negara anggota memperkuat koordinasi antar sektor yang terlibat dalam menyiagakan dan menanggapi peristiwa zoonosis. Ini berarti otoritas kesehatan harus menerapkan semua tindakan yang diperlukan dan tepat untuk menahan munculnya patogen yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
PAHO dan WHO juga memperingatkan bahwa, menurut pola musiman wabah saat ini, jumlah kasus akan meningkat selama beberapa bulan mendatang. Dengan demikian, WHO juga menegaskan bahwa negara-negara mempertahankan dan memperkuat layanan pengawasan dan tindakan biosekuriti mereka di peternakan. (via Poultryworld)
0 Comments:
Posting Komentar