Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MEMAHAMI PENGGUNAAN ENZIM KARBOHIDRASE | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MEMAHAMI PENGGUNAAN ENZIM KARBOHIDRASE

Bahan baku pakan ternak umumnya diperoleh dari berbagai hasil pertanian. (Foto: Istimewa)

Bahan baku pakan ternak umumnya diperoleh dari berbagai hasil pertanian, meskipun beberapa bahan diperoleh dari hasil hewani seperti tepung ikan maupun tepung daging/tulang (MBM, PMM).

Berbagai hasil pertanian/tanaman tersebut adalah biji-bijian (jagung, sorgum) maupun kacang-kacangan (kedelai dan sebagainya), termasuk juga hasil samping dari pengambilan minyak seperti bungkil-bungkilan (bungkil kedelai, bungkil rapeseed, biji bunga matahari, biji kapuk, kelapa, inti sawit dan lainnya), hasil samping dari penggilingan seperti dedak padi, polar gandum, dedak jagung, hasil samping dari proses lanjut seperti DDGS (Dried Distillers Grains with Solubles) dan CGM (Corn Gluten Meal).

Hasil tanaman tersusun dari sel-sel tanaman termasuk dinding selnya. Umumnya dinding sel tanaman disusun dari senyawa karbohidrat, yaitu serat kasar. Berbagai bentuk senyawa karbohidrat terdapat di dalam dinding sel tanaman seperti xilan, arabinoxilan, selulosa, gluko/galaktomanan, hemiselulosa, pektin dan sebagainya.

Senyawa-senyawa tersebut mempunyai struktur kimia berbeda-beda meskipun unit senyawa dasarnya sama, yaitu kelompok gula (sugar) seperti glukosa, galaktosa, manosa, xilosa, pentosa dan lainnya. Berbagai jenis ikatan kimia yang menyatukan senyawa tersebut, baik ikatan alfa maupun beta atau ikatan cabang.

Kemampuan Ternak Mencerna Dinding Sel Tanaman
Ternak monogastik sulit mencerna dinding sel tanaman karena ikatan kimianya yang kuat, tetapi ternak ruminan dapat mencernanya karena mikroba di dalam rumen mampu memecah atau mencerna dinding sel menjadi produk yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi mikroba rumen.

Umumnya ikatan kimia dalam bentuk alfa, baik alfa 1-4 maupun alfa 1-6 masih dapat dicerna oleh enzim pencernaan yang terdapat di dalam saluran pencernaan ternak monogastrik, seperti senyawa pati, baik amilosa maupun amilopektin yang terdapat dalam endosperma biji-bijian.

Di lain pihak, senyawa yang memiliki ikatan beta seperti beta 1-4 yang terdapat dalam selulosa maupun ikatan lainnya antara glukosa dan xilosa atau manosa atau pentosa sering kali tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan unggas maupun babi, karena… Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Agustus 2022.

Ditulis oleh:
Prof Budi Tangendjaja
Konsultan Nutrisi Ternak Unggas

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer