Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini MENCOBA BERTAHAN DITENGAH PANDEMI | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

MENCOBA BERTAHAN DITENGAH PANDEMI

Suasana sederhana peluncuran pakan perjuangan di Balaraja (10/4) yang lalu

Pakan memegang peranan penting dalam suatu usaha budidaya ternak, sebagaimana kita ketahui bahwa 60-70% pengeluaran dari suatu peternakan bersumber dari pakan. Oleh karenanya ketersediaan pakan yang berkualitas dengan harga terjangkau akan sangat membantu peternak, terutama peternak mandiri.

Sayangnya beberapa waktu yang lalu harga pakan unggas ternyata naik. Banyak penyebab yang melatarbelakangi kenaikan harga pakan, mulai dari ketersediaan jagung, sulit masuknya bahan baku impor hingga harus mencari pengganti, dan lain sebagainya.

Dengan naiknya harga pakan yang disertai melorotnya harga live bird di pasaran akibat dampak wabah Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka peternak harus memutar otak untuk mengakali efisiensi biaya pakan.

Sebagai salah satu grup peternak mandiri, Trigroup rupanya sudah paham betul dengan hal ini. Melalui anak perusahaannya PT Pangan Sarana Niaga (PSN), mereka melakukan launching pakan ternak unggas mereka yang berlabel "Pakan Perjuangan".Dengan program Pakan Perjuangan ini, harapannya Trigroup dapat lebih membantu mengefisienkan biaya produksi para peternak mitranya.

"Ide dan gagasan tentang pakan perjuangan ini sudah lama, kami sadar betul bahwa selama 20 bulan terakhir harga jual live bird ini selalu dibawah HPP, sehingga akhirnya kita berpikir bagaimana kalau kita lakukan efisiensi dari biaya pakan," tukas Setya Winarno, salah satu pimpinan Tri group.

Sebelumnya pria yang akrab disapa Pak Win ini juga menuturkan bahwasanya Tri Group sendiri sudah banyak melakukan pembenahan di bidang produksi dan budidaya, namun memang nyatanya masih belum efisien. Sehingga akhirnya terbersit ide untuk mengkustomisasi pakan yang lebih tepat guna dengan harga yang terjangkau.

Dari segi performa, walaupun tidak "semewah" pakan pabrikan pada umumnya, pakan perjuangan ini ternyata dapat memberikan performa yang baik. Hal ini disampaikan oleh Drh Eko Prasetyo, konsultan kesehatan hewan Trigroup. 

"Untuk pakan dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang pakan pabrikan konvensional performanya masih masuk, sudah ada hitung - hitungannya. Intinya masih bisa bersaing dengan pakan - pakan pabrikan lainnya kok," tutur Eko.

Trigroup tidak sendirian dalam memperjuangkan pakan perjuangan ini, mereka dibantu oleh pabrik pakan yang sudah melanglangbuana di dunia pakan unggas, PT Sierad Produce. Hal ini ditegaskan oleh Direktur PT PSN, Tema Panunggal.

"Kita bekerja sama dengan PT Sierad, baik dari segi formulasi, bahan baku, dan lain - lain. Kita juga saling sharing mengenai aspek teknis, jadi semua ide yang ada di kepala kita masing - masing bisa diakomodir sehingga terjadi win - win solution. Sama - sama enak lah," tutur Tema.

Sierad sendiri pun menyambut baik berjuang bersama Trigroup dalam menghasilkan pakan perjuangan, hal ini ditegaskan oleh Tugas Nugrohadhy, Sales Manager PT Sierad Produce. Ia mengatakan bahwa kerjasama antara Sierad dan Trigroup sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun. 

"Selama dua tahun ini sudah banyak yang kami berdua lakukan dalam pengembangan pakan perjuangan ini. kita sudah saling take and give, saling evaluasi juga antara kami dan Trigroup terkait performa, harga, dan lain - lain. So far, so good -lah," kata Tugas.

Ia juga berharap agar kerjasama ini dapat berlangsung lama dan dirinya juga terus berusaha mencari solusi terbaik agar nantinya pakan perjuangan tetap memiliki kualitas yang baik dengan harga terjangkau.

Pada Jum'at 10 April lalu, dalam launching perdananya sebanyak 20 ton pakan perjuangan akan didistribusikan ke peternak Trigroup. Rencananya distribusi pakan perjuangan ini akan terus berlanjut.

Meskipun begitu, ketika ditanya mengenai komersialiasi pakan perjuangan, baik Tema dan Setya Winarno sama - sama menjawab bahwa pakan ini nantinya akan digunakan untuk internal terlebih dahulu. Namun tidak menutup kemungkinan jika nantinya ada permintaan PT PSN siap untuk itu (komersialisasi).

"Masih jauh Mas untuk itu (komersialisasi), yang ingin kami sampaikan yakni ketika semua harga pada naik, pakan naik, sapronak naik, nih kami bisa bikin pakan kaya gini, seharusnya kalau peternak mandiri lainnya juga punya semangat dan kemauan, kami yakin pasti bisa juga. Semoga semangat ini juga menular kepada peternak lainnya," tutur Setya Winarno. (CR)


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer