![]() |
Program Bagi Susu dan Madu diluncurkan BAZNAS DKI Jakarta (Foto: Istimewa) |
BAZNAS
(Bazis) DKI Jakarta meluncurkan program Bagi Susu dan Madu (Basuma) di Madrasah
Ibtida'iyah Miftahur-Rahman, Jakarta Timur, Rabu (5/2). Program yang
diselenggarakan dalam rangka Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari
dihadiri oleh Fery Farhati Ganis, isteri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut
Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, KH. Ahmad Luthfi Fathullah, program ini
bertujuan untuk meningkatkan gizi para penerus bangsa, utamanya anak-anak yang
tinggal di kampung-kampung yang masuk prioritas gubernur.
"Program
ini ditujukan bagi anak-anak usia PAUD hingga SD, antara 2 sampai 9 tahun.
Dalam tiga bulan pertama, program ini kita targetkan menyasar 500 SD di 20
Kampung yang menjadi prioritas Gubernur," ungkap Luthfi.
Fery,
yang didapuk sebagai Duta Basuma Baznas DKI, dalam sambutannya
mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, dengan program ini anak-anak akan mendapat asupan gizi yang cukup.
"Dengan
asupan gizi yang cukup, kita berharap akan lahir generasi penerus yang semakin
baik," ujar Fery.
Melalui
program ini, Baznas DKI juga bermaksud meningkatkan ekonomi para peternak sapi perah di Pondok Rangon,
peternakan sapi terakhir di Jakarta yang masih bertahan hingga sekarang. Dari
sanalah susu segar yang dibagikan kepada anak-anak sekolah ini diambil.
Sementara
madu yang dibagikan diambil dari kelompok peternak madu di Yogyakarta yang
merupakan mustahik dari kelompok peternak
lebah binaan Baznas pusat.
Program
ini turut diinisiasi oleh Puan
(Pergerakan Perempuan Barisan Nusantara) dengan melibatkan stakeholder dari
beberapa organisasi guru dan perempuan, yaitu Himpaudi (Himpunan Pendidikan
Anak Usia Dini Indonesia) PKK, IGTKI (Ikatan Guru TK Islam), IGRA (Ikatan Guru
Raudatul Athfal), dan IGABA (Ikatan Guru Aisiyah Bustanul Athfal) dan FKDT
(Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah). (Sumber: mediaindonesia.com)