Momen ketika Ibu Sumarsih bercerita di launcing 100 outlet AGBT (Foto: Infovet) |
“Saya baru bergabung 3 bulan, alhamdulillah belum lama buka ayam goreng ini tapi sudah banyak yang beli. Sehari bisa jual lebih dari 100 porsi, kurang lebih pendapatan 1,5 juta per hari. Kata yang beli, ayam gorengnya enak dan renyah, walaupun murah, tapi rasanya enggak murahan gitu,” cerita Ibu Sumarsih.
Launching yang berlangsung pada 20 Februari 2020 itu bertempat di Sequis Tower, Jakarta Selatan. AGBT ada usaha dengan sistem kemitraan berpotensi mendatangkan penghasilan hingga 15 juta per bulan untuk calon mitra. Merupakan hasil kerjasama Wahyoo, sebuah startup teknologi, dengan Sierad Produce.
Dicky Saelan, Peter Sheare, dan Andre Manuhutu (Foto: Infovet) |
Andre menambahkan, pihaknya yakin program AGBT ini dapat diterima dengan baik oleh konsumen sekaligus bisa memberikan tambahan pendapatan para calon mitra AGBT nantinya.
Sekarang ini mitra AGBT sudah mencapai 100 outlet di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jumlah tersebut adalah 10 persen dari target 1000 outlet yang ingin dicapai hingga akhir 2020.
Sementara itu Managing Director Foods Sierad Produce, Dicky Saelan mengatakan, "Sierad memandang kerjasama gerai Ayam Goreng Bikin Tajir ini sebagai peluang yang menguntungkan bagi perusahaan dan calon mitra, juga membantu membuka peluang usaha bagi masyarakat. Kami melihat Wahyoo sebagai perusahaan startup agresif yang berkomitmen serius mengembangkan usaha mikro menengah dengan memanfaatkan teknologi.”
Bahan utama ayam potong yang digunakan AGBT dijamin kualitasnya. Proses pemotongan dan pembersihan dilakukan di rumah potong ayam milik Sierad Produce, yang telah bersertifikasi halal dan memenuhi standar kualitas internasional. (NDV)
0 Comments:
Posting Komentar