![]() |
Festival Sate Klathak meriahkan HUT emas Fapet UGM (Foto: Istimewa) |
Fakultas
Peternakan (Fapet) UGM merayakan ulang tahun emas ke-50 atau LUSTRUM X pada Minggu,
10 November 2019. Mengusung tema “50 Tahun Berkontribusi dalam Pembangunan
Peternakan Nasional”, Dekan Fakultas Peternakan, Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA
IPU ASEAN Eng menyampaikan bahwa Yogyakarta selama ini dikenal dengan kota
Gudeg atau Bakpia yang berbahan dasar dari tanaman.
Adapun
sate klathak, merupakan salah satu ikon kuliner yang sangat dikenal dan
digemari oleh masyarakat luas. Keberhasilan promosi sate klathak akan membawa
dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian masyarakat, melalui budidaya
ternak dan mata rantai bisnis turunannya.
Fapet UGM bekerja sama dengan Perserikatan Peternak Kambing dan Domba
Yogyakarta (PPKDY) memperkenalkan sate klathak sebagai kuliner yang identik
dengan Yogyakarta. Sate klathak berbahan utama daging kambing atau domba yang merupakan
komoditas peternakan.
Hal
itu dilangsungkan dalam sebuah pemecahan pemecahan Rekor Muri Sate Klathak,
yaitu sebanyak 10.011 tusuk untuk dikonsumsi bersama sebanyak 1969 orang di kampus
Fapet UGM. Jumlah sajian sate klathak dan orang yang terlibat merupakan simbol
tanggal lahir Fapet, yaitu 10 November 1969.
Pemecahan
Rekor Muri tersebut sekaligus menjadi simbol kegiatan untuk memeriahkan Lustrum
X Fakultas Peternakan UGM. Melalui
pemecahan Rekor Muri, sate klathak diharapkan dapat menjadi salah satu kampanye
untuk peningkatan konsumsi protein hewani oleh masyarakat. Peningkatan konsumsi
protein hewani diharapkan dapat meningkatkan usaha peternakan, sehingga
berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi.
Acara
puncak LUSTRUM X juga dimeriahkan dengan kegiatan Sarasehan Kuda dan Andong,
lomba melukis anak-anak, bazar produk olahan ternak, dan fun bike yang melibatkan masyarakat umum. Selain itu juga akan
dibagikan door prize dengan hadiah
utama dua ekor sapi sebagai simbol Rojo Koyo oleh peternak. (AS)