Foto: Pixabay |
Jagung,
hingga pertengahan Februari 2019 masih menjadi persoalan bagi peternak ayam di
Indonesia. Para peternak mengeluhkan harga jagung yang cukup tinggi yaitu
sekitar Rp 6.200 per kilogram (kg). Wajarnya harga jagung hanya berkisar Rp
3.500 - Rp 4.000 per kg.
Padahal
pemerintah telah melakukan intervensi pasar dengan impor jagung sebanyak 100
ribu ton pada Januari 2019. Impor jagung tersebut merupakan jatah yang
diberikan pemerintah kepada Perum Bulog di akhir 2018 lalu.
Menanggapi
hal tersebut, Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola, berpendapat
masih tingginya harga jagung disebabkan karena panen raya jagung belum merata.
Sehingga kebutuhan yang besar belum sepenuhnya bisa dipenuhi dari jagung lokal.
"Baru
mulai panen sedikit-sedikit (di) Banten udah panen, Lampung udah panen, Jawa
Tengah Rembang panen, Lamongan ya sedikit-sedikit jadi artinya baru memulai
panen belum panen raya," katanya, Selasa (12/2/2019).
Menurutnya
panen raya baru akan terjadi pada awal April. Hal ini disebabkan masa tanam
yang dilakukan pada bulan Desember lalu. Sebab untuk komoditi jagung
membutuhkan waktu 3-4 bulan dari masa tanam sampai masa panen.
Maxdeyul
menegaskan selama ini pihaknya menggunakan data dari Kementerian Pertanian
(Kementan) dalam menghitung proyeksi hasil panen setiap tahunnya. Berdasarkan
data yang ia sebut pada tahun ini Kementan memproyeksikan produksi sebesar 33
juta ton.
Selain
dari persoalan data, ia menambahkan jika selama ini peternak tidak memberikan
informasi utuh terkait berapa jumlah seluruh ayam yang dipelihara. Hal tersebut
turut membuat polemik terkait kebutuhan jagung.
Sementara
itu dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kementan, Sri Widayati, menjelaskan kebutuhan jagung untuk
pakan ternak sekitar 10,28 juta ton. Angka tersebut masing-masing 7,76 juta ton
untuk pakan pabrik dan peternak mandiri 2,52 juta ton. Sri pun menyatakan jika
saat ini telah memasuki musim panen jagung di sebagian daerah seperti di Jawa
Timur.
"Besok
tanggal 15 Februari ada panen di Tuban," timpalnya.
Sedangkan
pengusaha sekaligus petani jagung, Dean Novel, menyebut saat ini harga jagung
di Pulau Jawa mencapai Rp 5.600-Rp 5.800 per kg. Sementara di luar Jawa harga
fluktuatif dari Rp 5.700-Rp 6.100 per kg. (Sumber: kumparan.com)
0 Comments:
Posting Komentar