Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini Program Asuransi Usaha Ternak Sapi Temui Kendala, Apa Saja? | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

Program Asuransi Usaha Ternak Sapi Temui Kendala, Apa Saja?



Pemerintah alokasikan Rp 19,2 miliar untuk subsidi Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (Foto: Infovet) 

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian menggulirkan program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK).

AUTSK memberi perlindungan bagi para peternak sapi dan kerbau. Dalam teknis pelaksanaan asuransi ternak ini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp19,2 miliar untuk subsidi

Perlindungan diberikan melalui pemberian ganti rugi kepada peternak apabilla terjadi kematian sapi miliknya akibat penyakit, kecelakaan, melahirkan, dan kehilangan akibat pencurian.

Hewan ternak dijamin dengan premi Rp 200.000 per ekor per tahun, di mana Rp 160.000 ditanggung pemerintah dan sisa Rp 40.000 dari swadaya petani. Ganti rugi yang dibayarkan sebesar Rp. 10.000.000 per ekor.

Program asuransi untuk sapi ternak mandiri sejauh ini dinilai masih mengalami kendala. Premi asuransi ternak sapi mandiri sebesar Rp 200.000 per ekor per tahun dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 10 juta. Untuk program ini, pemerintah memberikan subsidi sebesar 80% atau Rp160.000, sehingga sisanya Rp 40.000 per ekor atau 20% dari premi dibayar oleh peternak.

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf, program mandiri masih menemui kendala karena minimnya kesadaran petani akan pentingnya asuransi dan tingkat ekonomi petani yang masih rendah.

“Program mandiri ini masih tersendat karena peternak tidak punya duit disuruh bayar (premi). Mau makan saja susah,” kata Rochadi, Minggu (25/11/2018).

Kendati demikian, Rochadi menjelaskan bahwa asuransi dengan subsidi pemerintah sejauh ini tidak mengalami kendala yang berarti, karena peternak berhubungan langsung dengan koperasi yang bekerjasama dengan penyelenggara asuransi. Selain itu, potongannya pun kecil.

“Kalau kredit dari pemerintah biasanya peternak lebih mudah pakai. Seperti program kredit yang biasanya otomatis dipotong dari koperasi,” ungkapnya.

Data yang diperoleh dari Kementan menunjukkan, jumlah kepesertaan asuransi ternak sapi di tahun 2016 adalah 20.000 ekor. Pada tahun 2017 meningkat menjadi 92.176, tahun ini 21.130 dengan total 133.306 ekor sapi yang ikut asuransi. (Sumber: kontan.co.id)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer