Laboratorium Pasca
Panen Peternakan UGM bekerjasama
dengan PT Ciomas Adisatwa (Japfa Group).
|
Pada 18 Desember 2017,
Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama
dengan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sleman dan PT Ciomas Adisatwa (Japfa Group), meresmikan
pengoprasionalan Laboratorium Pasca Panen Peternakan. Laboratorium yang dikhususkan untuk pengolahan
pasca panen daging ayam ini berdiri di atas area seluas 14.527 meter persegi di
kawasan Agro Science Techno Park, Pusat
Inovasi Agroteknologi (PIAT) berlokasi di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman.
Dr Hargo Utomo, selaku Direktur Pengembangan Usaha dan
Inkubasi UGM pada peresmian mengungkapkan, mengenai ide tentang
pembangunan Laboratorium Pasca Panen Peternakan berawal dari diskusi informal
di pelataran Grha Sabha Pramana UGM yang pada saat itu
juga melibatkan dosen-dosen dari Fakultas Peternakan UGM tentang kegalauan
terkait upaya universitas dalam rangka meningkatkan pendidikan dan pembelajaran, khususnya di bidang peternakan
agar para mahasiswa dan dosen serta peneliti lain memperoleh bekal pengalaman
praktek dan sekaligus kajian-kajian empirik yang sekarang dibutuhkan oleh
industri.
“Tindak lanjut dari obrolan tersebut kemudian dilakukan diskusi formal
antara UGM dan PT Ciomas Adisatwa, 19 September 2013 silam dan menyusun langkah serta persiapan untuk
merealisasikan kegiatan proses selanjutnya, kemudian langkah dilakukan dengan
sosialisasi, kajian lingkungan dan serangkaian perlengkapan proses administrasi
dan perizinan untuk pembangunan Laboratorium Pasca Panen Peternakan,” ujar Hargo Utomo.
Untuk menunjang kelancaran
proses belajar mengajar sarana dan prasarana yang dibangun dengan adanya
kerjasama ini diantaranya, gedung
utama pabrik (Rumah Potong Ayam/RPA),
gedung administrasi, ruang kuliah, mess
mahasiswa, mess manajer, mushola,
kantin, ruang parkir dan peristirahatan ayam. Pabrik ini memiliki 200 ton storage dengan kapasitas produksi 28
ribu ekor per hari atau 2.000 ekor per jam. Pembangunan laboratorium
ini menghabiskan dana Rp
35 milliar.
Pada kesempatan serupa,
Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono, dalam pidatonya menyatakan, ada
pergeseran paradigma perguruan tinggi di mana dahulu perguruan tinggi
hanya berfokus pada pendidikan saja, namun saat
ini lebih ke arah research university. Perguruan
tinggi tidak hanya mendidik tetapi melakukan penelitian
yang juga menjadi fokus. Hasil riset dari perguruan tinggi digunakan untuk
pembelajaran dan dimanfaatkan disektor industri. Saat
ini paradigma perguruan tinggi bergeser menjadi jembatan transfer ilmu
pengetahuan, teknologi dan budaya, di mana
pemerintah mengharapkan perguruan tinggi harus menjadi agent of innovation menghasilkan
karya-karya nyata yang dapat dihilirisasi ke ranah industri.
“Perguruan tinggi bisa
berkontribusi langsung pada penggairahan iklim ekonomi di Indonesia dan ini
sudah sangat tepat kalau UGM bekerjasama dengan Pemda Sleman dan industri, sehingga ketersentuhan perguruan
tinggi dan dunia nyata semakin kuat. Dengan
adanya Laboratorium Pasca Panen Peternakan kiprah mahasiswa dan peneliti dapat
langsung bersentuhan dengan dunia industri, sehingga hasil penelitian yang
dilakukan dapat dihilirisasi dan dijadikan produk fungsional yang dapat di pasarkan,” kata Prof Panut.
Sementara, Direktur
PT Ciomas Adisatwa, Drh
Widihartomo Tri Kuncoro, menyampaikan
rasa bangga dengan adanya kerjasama ini, agar
mahasiswa terkait siap ketika memasuki dunia kerja. “Kita banyak terima dari fakultas-fakultas (karyawan) yang kita harus mendidik terlebih dahulu 3-4 tahun hingga
benar-benar matang,” ungkapnya.
Drh Widihartomo Tri Kuncoro |
Ia menambahkan, adanya
pembangunan RPA (Laboratorium) yang ke-16 dari PT Ciomas yang merupakan sinergi antara pelaku
industri, pemerintah daerah dan universitas, bisa terus bermanfaat dan saling
menguntungkan, selain perekonomian
masyarakat yang akan lebih
bergairah.
Hal senada juga
disampaikan oleh Bupati Sleman, Drs Sri Purnomo. Menurutnya, masyarakat yang tinggal di
kawasan PIAT UGM (masyarakat
Berbah, Prambanan dan Kalasan)
diharapkan bisa memanfaatkan Labroratorium
Pasca Panen Peternakan sebagai peluang.
Kegiatan peresmian pun
ditandai dengan pemencetan
tombol yang dilakukan oleh Rektor
UGM, Bupati Sleman dan Direktur PT Ciomas Adisatwa, yang dilanjutkan dengan pemotongan pita dan kunjungan pabrik oleh para tamu
undangan yang
dihadiri oleh rektor beserta jajarannya, petinggi PT Ciomas Adisatwa, dinas
terkait, jajaran dekan, pimpinan MWA UGM dan dewan guru besar. (WB/AAS)
0 Comments:
Posting Komentar