Tepat di tahun ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian, Prof. Muladno Basar, kembali merilis
karyanya yakni buku berjudul ‘Realita di Luar Kandang Jilid II’.
![]() |
Suasana saat penandatanganan buku ‘Realita di Luar Kandang II’ oleh para stakeholder di bidang peternakan dan kesehatan hewan. |
Setelah mendulang kesukses dari buku pertamanya dengan
judul serupa, Muladno mengatakan, motivasinya dalam menuangkan ide-ide dalam
buku keduanya ini, ingin mengajak kembali seluruh masyarakat dalam membangun
dan memperbaiki sektor peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia yang berdaya
saing di era global.
“Dari buku ini semoga wawasan para stakeholder dan generasi
muda bisa terbuka, dan ada kebersamaan dalam membangun peternakan dan kesehatan
hewan,” ujar Muladno dalam acara Launching
dan Bedah Buku Realita di Luar Kandang II, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu,
(4/5).
Ia menambahkan, buku ini khusus ia dedikasikan untuk
keluarga dan kerabat-kerabat dekatnya. “Kepada guru-guru saya di IPB dan UGM
serta para aktivis SPR semoga mereka bisa terbuka wawasannya. Buku ini juga
saya persembahkan khusus untuk keluarga dan Alm. Wahyudi Mukhtar yang meminta
saya menulis pemikiran saya sejak 2003 silam. Tujuannya agar pemikiran saya
banyak diketahui stakeholder,”
tambahnya.
Dalam acara itu, turut disampaikan pula oleh Ketua
Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Sudirman, yang menurutnya pandangan
dari seorang Dirjen PKH yang berani mengkritisi program swasembada yang terus
melorot.
“Secara garis besar, buku ini sangat menarik sekali.
Sangat penting untuk generasi muda dan pelaku usaha. Negeri ini akan lebih baik
jika pejabat-pejabatnya memiliki pemikiran yang komprehensif dan berani seperti
ini, walau kadang selalu berbeda pemikiran dengan pemimpinya,” kata Sudirman.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gabungan
Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Herry Dermawan. Ia menyebut, buku
ini sangat menambah ilmu dan pembelajaran. “Buku ini banyak mengajarkan istilah
yang kadang sepele namun sangat besar
sekali artinya. Pemikiran-pemikiran dalam buku ini harus disebar-luaskan,” pungkasnya.
(rbs)
0 Comments:
Posting Komentar