Selama 7 bulan pertama tahun 2025, Rusia meningkatkan pangsa impor unggas Tiongkoknya ke rekor 18%, naik dari 14% pada tahun sebelumnya.
Rusia kini menduduki peringkat kedua sebagai eksportir unggas terbesar ke Tiongkok, meskipun prospek pertumbuhan yang berkelanjutan masih dipertanyakan karena Tiongkok melihat peningkatan produksi unggas yang stabil. Pada Januari-Agustus, Rusia mengekspor 80.000 ton unggas ke Tiongkok, meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya, demikian pernyataan Persatuan Unggas Rusia di media sosialnya. Pasar Tiongkok menyumbang hampir separuh pertumbuhan ekspor unggas Rusia tahun ini.
“Vektor ekspor ke wilayah timur tetap menjadi pendorong ekspor utama bagi industri unggas Rusia dan sangat menentukan dinamika positif industri unggas Rusia secara keseluruhan,” tambah Persatuan Unggas Rusia.
Pertumbuhan pangsa impor unggas Rusia dari Tiongkok merupakan pencapaian yang signifikan, mengingat Tiongkok mengalami penurunan impor unggas secara keseluruhan sebesar 0,8% tahun ini. Selain itu, Persatuan Unggas Rusia mengindikasikan bahwa Tiongkok baru-baru ini membuka kembali pasar unggasnya untuk pemasok dari Argentina dan terus membeli unggas dari Brasil.
Selain itu, Tiongkok mengalami pertumbuhan yang stabil dalam produksi daging unggas domestik, yang bahkan mendorong penjualan ekspor. Selama paruh pertama tahun 2025, ekspor unggas Tiongkok melonjak 42% menjadi 308.000 ton.
Sekitar 76% ekspor unggas Rusia ke Tiongkok adalah kaki ayam, produk yang dianggap limbah di Rusia.


0 Comments:
Posting Komentar