Infovet, Bogor – Musyawarah Nasional (Munas) ke-9 Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) resmi dibuka pada Kamis (23/10/2025) di International Convention Center (IICC) Bogor. Mengusung tema "Bersama ASOHI Sinergi Kuat Industri Meningkat", acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Dr. Drh. Agung Suganda, M.Si., yang mewakili Menteri Pertanian RI. Dalam sambutannya, Dirjen PKH Agung Suganda menekankan pentingnya sinergi industri obat hewan yang lebih kuat, mengingat tingginya kontribusi sektor ini terhadap proses produksi peternakan dan Kesehatan hewan dan sebagai penyumbang devisa negara dengan catatan ekspor ke lebih dari 95 negara.
Apresiasi dan Harapan Pemerintah
Dirjen PKH Agung Suganda menyampaikan harapannya agar Munas ke-9 ASOHI ini dapat memilih Ketua Umum baru yang memiliki kemampuan untuk meneruskan dan memperkuat sinergi industri obat hewan. Agung menegaskan bahwa capaian ekspor obat hewan sebesar Rp 5,5 Triliun adalah bukti nyata bahwa industri dalam negeri mampu bersaing di kancah global.
Setelah secara simbolis membuka Munas, Agung Suganda juga berkesempatan melakukan launching buku berjudul “Roadmap Pengembangan Obat Hewan Indonesia”. Buku ini merupakan sumbang pikir strategis dari ASOHI yang didedikasikan untuk Pemerintah dalam rangka memajukan sektor kesehatan hewan nasional.
Agenda Strategis dan Partisipasi Munas
Sementara itu Ketua Umum ASOHI saat ini, Drh. Irawati Fari, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para tamu undangan dan peserta Munas. Ira menjelaskan bahwa Munas ke-9 ini adalah momentum strategis untuk melakukan refleksi, konsolidasi, serta penanda akhir dari kepengurusan sebelumnya sebelum memilih Ketua Umum dan pengurus ASOHI yang baru untuk masa bakti berikutnya.
"Munas ini juga menandai kepengurusan sebelumnya dan memilih ketua umum dan pengurus ASOHI untuk kejayaan asosiasi selanjutnya," tandas Ira, sembari menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh pengurus pusat dan daerah serta anggota ASOHI atas dukungan selama ini.
Acara Munas diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran luring dan daring, dengan tak kurang dari 120 peserta yang hadir di Ballroom IICC dan melalui kanal Zoom. Peserta luring dan daring ini berasal dari 17 ASOHI Daerah dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Munas, Drh. Almasdi Rachman, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kehadirannya. Almasdi melaporkan bahwa persiapan dan penyelenggaraan Munas berjalan lancar berkat dukungan penuh dari para sponsor dari dunia usaha peternakan dan kesehatan hewan, anggota ASOHI, serta kerja keras tim panitia.
Pembukaan Munas juga turut dihadiri oleh utusan dari asosiasi-asosiasi pilar utama peternakan dan kesehatan hewan, serta perwakilan dari lembaga-lembaga pemerintahan terkait, hal ini menunjukkan kuatnya dukungan ekosistem terhadap ASOHI.
Sesi Khusus Pra-Munas
Sebelum agenda inti Munas dimulai, Irawati Fari juga menginformasikan bahwa akan diselenggarakan sesi ceramah ekonomi oleh Ir. Sondang Anggraini, MA (Tenaga Ahli Utama Dewan Ekonomi Nasional, Mantan Dubes RI di WTO). Ceramah tersebut akan mengulas topik penting: “Dampak Kebijakan Tarif Presiden AS Donald Trump Terhadap Ekonomi Indonesia, Khususnya Bidang Peternakan/Pertanian”.
Acara yang diawali dengan doa bersama ini diharapkan menjadi titik tolak bagi penguatan industri obat hewan Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan domestik, serta meneruskan tradisi kontribusi positif terhadap pembangunan sektor peternakan dan kesehatan hewan nasional. Munas ke-9 ASOHI akan menjadi penentu arah strategis asosiasi untuk periode kepengurusan selanjutnya.*(DS)
Copyright ©
Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.



0 Comments:
Posting Komentar