Produksi susu sapi perah modern banyak mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesehatan hewan.
Pemerahan Otomatis (Automatic Milking Systems/Robotic Milking): Robot yang dapat memerah sapi secara otomatis, mendeteksi birahi, menganalisis kualitas susu, dan memantau kesehatan sapi.
Identifikasi dan Pemantauan Sapi Otomatis: Menggunakan tag RFID (Radio Frequency Identification) atau sensor pada kalung/kaki sapi untuk memantau aktivitas, konsumsi pakan, suhu tubuh, dan pola pergerakan (indikator birahi atau penyakit).
Analisis Susu In-line: Sensor yang terintegrasi pada sistem pemerahan untuk menganalisis komponen susu (lemak, protein, laktosa), jumlah sel somatik (indikator mastitis), dan bahkan mendeteksi ketosis.
Sistem Pakan TMR (Total Mixed Ration): Penggunaan mesin pencampur pakan untuk memastikan sapi mendapatkan ransum yang homogen dan seimbang nutrisinya.
Software Manajemen Peternakan: Aplikasi komputer untuk mencatat data individu sapi (produksi susu, reproduksi, kesehatan, silsilah), menganalisis performa, dan membuat keputusan manajemen.
Ventilasi dan Pendinginan Kandang Otomatis: Sistem kipas, sprayer, atau fogger yang diatur otomatis berdasarkan suhu dan kelembaban untuk mengurangi cekaman panas pada sapi.
Teknologi reproduksi ada beberapa macam. Inseminasi Buatan (IB), metode utama untuk membiakkan sapi secara selektif. Sinkronisasi Birahi, penggunaan hormon untuk mengatur siklus estrus sapi sehingga dapat diinseminasi secara bersamaan.
Determinasi Jenis Kelamin Semen (Sexed Semen), semen yang telah diproses untuk menghasilkan anak sapi jantan atau betina sesuai keinginan. Embrio Transfer (ET), memindahkan embrio dari sapi donor unggul ke sapi resipien untuk mempercepat peningkatan genetik.
0 Comments:
Posting Komentar