-->

PENYAKIT AYAM EGG DROP SYNDROME

Egg drop syndrome 1976 (EDS 76) atau biasa disebut juga egg drop syndrome adalah penyakit ayam yang ditemukan oleh Van Eck di Belanda pada tahun 1976.

Penyakit ini mengakibatkan menurunnya produksi telur dan kulit telur menjadi tipis atau lunak kerabangnya. EDS 76 disebabkan oleh Adenovirus dari famili Adenoviridae yang diduga berasal dari Adenovirus itik.

Unggas adalah spesies hewan yang rentan terhadap EDS. Penularan pada ayam terutama terjadi pada ayam dewasa umur 26-55 minggu. Ditambah lagi GP broiler dengan warna telur coklat lebih gampang tertular dibanding dengan yang warna telurnya putih.

EDS cenderung bersifat sporadis. Virus masuk ke tubuh ayam yang pada akhirnya bereplikasi di dalam oviduct yang menyebabkan perubahan pada kerabang telur.

Penularannya bisa secara vertikal dari induk ke anak ayam melalui telur. Juga bisa secara horisontal, yang lebih lambat prosesnya. Juga penularan bisa terjadi karena kontaminasi melalui makanan, minuman dan semen.

Gejala yang ditimbulkan oleh EDS lebih tampak pada ayam umur 25-35 minggu. Yaitu menurunnya produksi telur hingga 50% selama beberapa minggu dan telur yang dihasilkan jelek kualitasnya. Warna kulit telur bisa hilang atau berkurang. Ukuran telur menjadi kecil sekali. Kulitnya tipis, lunak, atau tanpa kulit.

Dari gejalanya EDS dapat disalahartikan dengan penyakit lain. Misalnya New Castle Disease karena produksi telur turun dan cangkang telur lunak. Juga dengan Infectious Bronchitis karena ukuran telur menjadi kecil dan bentuknya tidak normal.

Egg drop syndrome tidak ada pengobatannya. Jika ada kejadian EDS peternak diharapkan untuk melaporkannya pada Dinas terkait.

Untuk pencegahannya bisa dilakukan vaksinasi pada ayam yaitu 3-4 minggu sebelum masa bertelur. Hanya gunakan DOC yang bebas dari virus EDS 76. Juga area peternakan bebas dari angsa dan itik dan sumber air minum untuk ayam sebaiknya eksklusif tidak bercampur dengan hewan lain terutama angsa dan itik. Tentunya juga menjaga biosekuriti.

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer