-->

AS: DETEKSI PERTAMA VARIAN BARU FLU BURUNG PADA SAPI PERAH

Sebuah strain flu burung, yang sebelumnya diketahui menyerang burung liar dan unggas, telah terdeteksi untuk pertama kalinya pada sapi perah di Nevada, AS.

Strain D1.1 kini telah ditemukan pada 6 peternakan sapi perah di Nevada. Strain tersebut pertama kali terdeteksi pada 31 Januari sebagai hasil pengujian silo di bawah Strategi Pengujian Susu Nasional (NMTS) USDA di Nevada.

Meskipun strain ini telah terlihat pada bulan-bulan sebelumnya, sebagian besar telah berdampak pada burung liar dan unggas di Amerika Utara. Departemen Pertanian Negara Bagian Nevada (NDA) mengatakan bahwa ini adalah deteksi pertama genotipe virus ini pada sapi perah, dan merupakan strain yang juga telah berdampak parah pada manusia yang telah melakukan kontak dengan burung yang terinfeksi. Genotipe D1.1 merupakan genotipe dominan di jalur penerbangan Amerika Utara pada musim gugur dan dingin ini dan telah diidentifikasi pada burung liar, mamalia, dan penularan ke unggas peliharaan.

Genotipe flu burung H5N1 ini berbeda dari genotipe B3.13 yang sebelumnya terdeteksi pada sapi perah dan yang telah beredar di peternakan sapi perah di AS, terlihat pada kasus manusia dan beberapa wabah unggas.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada bulan Desember, setelah bersentuhan dengan unggas, seorang pasien berusia di atas 65 tahun dirawat di rumah sakit dengan kasus infeksi virus flu burung A(H5N1) yang parah di Louisiana. Pada bulan Januari, CDC melaporkan kematian tragis pasien tersebut, yang juga memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya. Data genom virus parsial dari virus flu burung H5N1 yang menginfeksi pasien di Louisiana menunjukkan bahwa virus tersebut termasuk dalam genotipe D1.1 yang terkait dengan virus D1.1 lainnya yang baru-baru ini terdeteksi pada burung liar dan unggas di AS dan pada kasus manusia baru-baru ini di British Columbia, Kanada, dan negara bagian Washington.

Sapi yang mengalami gejala D1.1 meliputi kehilangan produksi susu dan penurunan nafsu makan yang nyata. Para ilmuwan saat ini tengah melakukan penelitian tentang galur D1.1 untuk mencoba mempelajari lebih lanjut tentang galur ini dan cara penyebarannya.

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer