Komite antimonopoli Ukraina telah mengeluarkan izin bagi pengolah unggas terbesar di negara itu, MHP, untuk membangun peternakan unggas di dekat Er Riyad, Arab Saudi, sebagai perusahaan patungan dengan perusahaan lokal Desert Hills Veterinary Services Company Limited (DHV).
MHP menandatangani perjanjian pemegang saham dengan DHV untuk pembangunan peternakan unggas pada bulan September 2023. Dalam proyek ini, DHV dan MHP akan berinvestasi lebih dari SAR200 juta (US$53,3 juta) dalam operasi peternakan dengan kapasitas lebih dari 1 juta induk yang diperkirakan akan menghasilkan sekitar 175 juta penetasan telur setiap tahunnya, sebuah tempat penetasan yang canggih dan pabrik pakan unggas, kata MHP.
DHV akan memegang 55% saham, sedangkan MHP memiliki 45% saham di perusahaan patungan tersebut.
Peternak unggas Ukraina mencari diversifikasi bisnis asing karena ekspor ke Eropa, pasar penjualan terbesar, akan dikenakan pembatasan.
Arab Saudi adalah pasar penjualan unggas Ukraina terbesar di luar Uni Eropa. Data statistik resmi menunjukkan bahwa pada tahun 2023, ekspor unggas Ukraina meningkat sebesar 3% secara fisik menjadi 425.000 ton senilai US$800 juta.
Hampir 46% unggas dan daging Ukraina mendarat di pasar Eropa, sementara pangsa Arab Saudi mencapai 15,6%, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, menurut perkiraan Institut Ekonomi Agraria Ukraina.
Namun masih belum jelas bagaimana fasilitas baru ini akan berdampak pada operasional PLTMH di Arab Saudi. Pada bulan September 2023, Dr John Rich, ketua eksekutif dewan MHP, mengatakan bahwa perjanjian baru ini meletakkan dasar bagi pengembangan MHP lebih lanjut di negara tersebut. (via Poultryworld)
0 Comments:
Posting Komentar