Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini PENYAKIT ASITES PADA AYAM: PENYEBAB, GEJALA & PENANGANAN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

PENYAKIT ASITES PADA AYAM: PENYEBAB, GEJALA & PENANGANAN

asites pada ayam

Asites, yang sering juga disebut sebagai busung lapar, merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang ayam, baik broiler maupun layer. Meskipun penyakit ini tidak menular antar ayam, keberadaannya dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan peternak karena dampak yang ditimbulkannya.

Apa Itu Asites?

Asites pada ayam adalah sebuah kondisi dimana terjadi penumpukan cairan di dalam rongga perut, yang menyebabkan perut ayam terlihat membesar. Asites tidak hanya membuat perut ayam membesar, namun juga bisa mengganggu kesehatan dan produktivitas ayam.

Penyakit ini lebih sering menyerang ayam broiler. Namun ayam layer juga tidak luput dari risiko. Pada ayam layer, asites dapat menghambat produksi telur karena proses keluarnya telur dari tubuh ayam menjadi terganggu.

Meskipun potensi kasus asites pada ayam tidak tergolong tinggi, keberadaannya tetap perlu diwaspadai. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada ayam, walaupun angka kematian yang diakibatkannya juga tidak tinggi.

Penyebab Asites

Salah satu penyebab utama asites adalah penyakit pernapasan yang mengakibatkan hipoksia atau kekurangan oksigen. Ayam yang mengalami kesulitan bernapas karena penyakit pernapasan akan mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat berujung pada pengembangan asites jika tidak segera ditangani.

Genetika ayam broiler yang dirancang untuk pertumbuhan cepat juga berkontribusi terhadap risiko asites. Pertumbuhan yang cepat ini memerlukan metabolisme tinggi dan konsumsi oksigen yang besar.

Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan metabolisme tersebut. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengurangi efisiensi kerja jantung, menyebabkan pembengkakan jantung, dan bahkan menekan paru-paru. Terjadi pembendungan pada liver, sehingga cairan dari liver merembes ke dalam rongga perut.

Suhu kandang yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi kesejahteraan ayam dan meningkatkan risiko asites. Suhu yang tidak sesuai memaksa ayam untuk menyesuaikan diri dengan cara yang dapat menekan sistem pernapasannya dan, pada akhirnya, memperberat beban kerja jantung.

Manajemen pakan yang tidak tepat, seperti pemberian pakan tinggi protein dan garam, juga dapat menyebabkan asites. Pakan dengan kandungan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air, sedangkan protein berlebih membutuhkan lebih banyak metabolisme dan oksigen. Kedua kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya asites pada ayam.

Gejala Asites

Perut yang membesar merupakan gejala utama dan paling mudah dikenali dari asites. Pembesaran perut ini disebabkan oleh penumpukan cairan dalam rongga perut.

Selain perut yang membesar, ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan, termasuk:

  • Kehilangan nafsu makan. Ayam yang menderita asites sering kali menunjukkan penurunan atau kehilangan selera makan.
  • Bulu kusam. Penampilan bulu yang kusam dan tidak terawat bisa menjadi indikasi awal bahwa ayam tidak dalam kondisi optimal.
  • Lesu. Ayam dengan asites seringkali terlihat lesu dan kurang energik.
  • Kesulitan bernapas. Penumpukan cairan dalam perut dapat menekan organ-organ lain, termasuk paru-paru, sehingga menyulitkan ayam untuk bernapas.
  • Kesulitan berjalan. Pembesaran perut dapat mengganggu kemampuan ayam untuk berjalan secara normal.
  • Bercak kebiruan di kulit kepala. Ini bisa menjadi tanda hipoksia atau kekurangan oksigen, yang sering terjadi pada ayam dengan asites.
  • Kematian mendadak. Dalam kasus yang parah, asites dapat menyebabkan kematian mendadak tanpa peringatan sebelumnya.
  • Kulit kemerahan, gelisah.

Penanganan Asites

Asites pada ayam memang tidak dapat diobati. Tapi dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

  • Biosecurity yang baik mencegah masuknya patogen yang bisa menyebabkan penyakit pernapasan.
  • Sirkulasi udara yang baik membantu menjaga keseimbangan oksigen dan suhu yang sesuai, mengurangi risiko hipoksia dan stres pada ayam.
  • Berikan pakan yang seimbang, dengan memperhatikan kandungan garam dan protein.
  • Mengontrol kepadatan kandang memastikan bahwa setiap ayam memiliki cukup ruang untuk bergerak, makan, dan bernapas dengan baik, sehingga mengurangi stres dan mendukung kesehatan yang lebih baik.
  • Melakukan vaksinasi terhadap penyakit pernapasan adalah langkah proaktif dalam mencegah asites.
  • Menggunakan DOC yang berasal dari indukan sehat dan dari hatchery yang mematuhi standar biosecurity tinggi dapat mengurangi risiko penyakit, termasuk penyakit yang dapat menyebabkan asites.

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer