Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini TEPUNG PINUS DISARANKAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN TAMBAHAN PAKAN KAROTEN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

TEPUNG PINUS DISARANKAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN TAMBAHAN PAKAN KAROTEN

Sekelompok peneliti dari Altai Krai, Rusia, telah membuktikan efektivitas tepung pinus dalam memberi makan sapi, angsa, dan ayam. Para ilmuwan bersikeras bahwa tepung pinus dapat menjadi sumber vitamin pakan yang berharga dalam makanan hewani.

“Tepung pinus kaya akan karoten dan gula. Ini mengandung unsur makro dan mikro seperti kalsium, fosfor, besi, tembaga, dan mangan,” kata ilmuwan tersebut dalam catatan penelitiannya, menekankan bahwa ini dapat berfungsi sebagai pengganti bahan tambahan pakan impor yang mengandung karoten.

Tepung pinus memiliki mekanisme kerja yang komprehensif dalam tubuh hewan, yaitu antioksidan, hematopoietik, imunostimulan, antimikroba, dan antiinflamasi, klaim para peneliti. Juga dapat digunakan sebagai stimulan pertumbuhan, meningkatkan produktivitas hewan dan unggas sekaligus mengurangi biaya pakan per unit produksi.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa memasukkan tepung pinus ke dalam makanan sapi 20 hari sebelum melahirkan dan dalam waktu 20 hari setelah melahirkan, tidak berdampak pada komplikasi pasca melahirkan, dan berkontribusi terhadap peningkatan rata-rata produksi susu harian sebesar 7,7%., yang menjamin produksi tambahan 335 kg susu dari kelompok eksperimen.

Selain itu, dimasukkannya tepung pinus ke dalam pakan sapi jantan Simmental sebanyak 0,5 kg/ekor per hari memberikan efek positif terhadap kualitas sperma dan jumlah darahnya. Para peneliti mencatat peningkatan jumlah ejakulasi sebesar 7,4%, volume ejakulasi sebesar 4,2%, aktivitas sperma sebesar 6,7%, dan konsentrasi sperma sebesar 7,9%.

Penggunaan tepung pinus dalam pakan ayam Plymouth rock menghasilkan penurunan angka kematian sebesar 6% dan menyebabkan peningkatan pengumpulan telur kotor sebesar 4,19%.

Dalam pakan angsa Lindovskaya, persilangan lokal, tepung pinus berkontribusi terhadap penurunan angka kematian sebesar 12,0% dibandingkan dengan kelompok kontrol dan meningkatkan pengumpulan kotor telur tetas, produksi telur, dan persentase telur yang menetas. (Via Allaboutfeed)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer