Akses ke pasar unggas Eropa secara efektif dapat melipatgandakan produksi unggas Serbia, menurut perkiraan asosiasi unggas lokal.
Produksi unggas di Serbia berkembang pesat, terutama jika dilihat dari industri peternakan lokal, Ivan Stanojlović, ketua asosiasi peternak unggas Serbia, mengatakan. Meskipun virus demam babi Afrika telah mendatangkan malapetaka pada industri babi, dan peternakan sapi mengalami kesulitan selama beberapa dekade, namun para peternak unggas menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Peternak unggas saat ini hampir sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Untuk mendapatkan dorongan baru bagi pembangunan, sektor ini perlu mengungkap potensi ekspornya, menurut Stanojlović.
“Masalah terbesarnya adalah kami, sebagai industri, saat ini belum diberi izin untuk mengekspor daging ayam, anak ayam umur sehari, atau telur ke Uni Eropa,” kata Stanojlović, seraya menambahkan bahwa asosiasi anggotanya berupaya keras untuk mendapatkan izin tersebut.
“Saya percaya bahwa secara teknologi, kami sudah siap untuk Eropa, dan mengingat produk makanan kami lebih terjangkau, kami juga bisa bersaing dalam hal harga,” klaim Stanojlovic.
Pembukaan pasar Eropa bagi peternak unggas Serbia akan meningkatkan produksi unggas Serbia hampir dua kali lipat, menurut perkiraan Stanojlović. Negara juga akan mendapatkan keuntungan, memperoleh uang dari pajak tambahan dan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja di peternakan unggas baru.
Meskipun negosiasi ekstensif mengenai masalah ini telah berlangsung selama beberapa tahun, Serbia belum termasuk dalam daftar positif negara-negara UE yang memenuhi syarat untuk mengekspor daging unggas.
Pada tahun 2021, asosiasi peternak unggas Serbia mengumumkan bahwa Serbia menerima persetujuan teknis untuk mengekspor daging ayam ke UE, karena semua persiapan telah selesai. Namun, pengiriman sebenarnya diperkirakan tidak akan segera dimulai, karena ada beberapa “rintangan dalam perjalanan” dan negara tersebut masih perlu menyelaraskan kerangka legislatifnya dengan peraturan kedokteran hewan Eropa. (Via Poultryworld)
0 Comments:
Posting Komentar