-->

BOCAH 8 TAHUN MENINGGAL DIDUGA DIGIGIT ANJING RABIES

Anjing Yang Terinfeksi Rabies Cenderung Agresif (Ilustrasi)


Rabies lagi - lagi memakan korban jiwa, kali ini korbannya adalah seorang anak  laki-laki berinisial H (8) warga Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo Manggarai Barat yang meninggal dunia diduga akibat digigit anjing rabies.

Kejadian ini terjadi pada Rabu 19 Oktober 2022 petang. Ibu korban yang khawatir kemungkinan anjing itu rabies, segera membawa putranya ke Puskesmas Labuan Bajo untuk mendapatkan suntikan serum Anti Rabies.

Setelah disuntik serum anti rabies, korban sempat dibawa pulang ke rumah oleh orang tuanya. Namun tak lama berselang, korban mengalami mual dan wajahnya mengalami pembengkakan.

Orang tua lalu segera melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Komodo Labuan Bajo. Namun nyawa bocah ini tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat siap menindaklanjuti kasus kematian Bocah 8 tahun yang meninggal diduga digigit Anjing Rabies. 

Saat ini Pemkab Manggarai Barat sedang menunggu hasil laporan dari dinas terkait sehingga bisa segera diambil tindakan lebih lanjut. 

"Saya belum mendapat laporan bagaimana kronologi kejadian dari dinas yang bersangkutan, setelah mendapat laporan pastinya pemerintah siap untuk menindaklanjuti, " kata dr Yulianus Weng.

Wabup Yulianus mengaku belum mengetahui pasti apakah anak tersebut benar disuntik Vaksin rabies atau diberi obat lain. 

"Musti jelas apa yang disuntik, apakah misalnya anti sakit, atau ada riwayat gigit anjing dan anaknya belum divaksin anti rabies, atau apa, itu musti jelas, " tegas Wabup. 

"Misalkan kalau benar anak ini divaksin rabies, protapnya seperti kita divaksin covid, yaitu tidak boleh pulang dulu observasi dulu siapa tau tidak cocok dan ada reaksi tubuh, ini harus perlu dicari tau, " tambahnya. 

Wabup lebih lanjut menjelaskan, untuk memastikan bahwa anjing tersebut terpapar rabies atau tidak maka harus diperiksa dulu otaknya. 

"Kalau mau memastikan kalau anjing ini rabies, anjingnya dibunuh otaknya terus diperiksa untuk memastikan rabies atau tidak, dan kita di NTT ini belum ada, adanya di Bali dan Makasar, " jelas dia. (INF)









Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer