Gratis Buku Motivasi "Menggali Berlian di Kebun Sendiri", Klik Disini CSR PT HUTAMA KARYA: PONDOK PESANTREN KEMANDIRIAN PANGAN | Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan -->

CSR PT HUTAMA KARYA: PONDOK PESANTREN KEMANDIRIAN PANGAN

Serah terima bantuan kandang ayam closed house dan budidaya ternak ayam broiler di Pondok Pesantren Ansharullah, Minggu 5 September 2021.

Masyarakat Indonesia saat ini terdampak pandemi COVID-19 yang akibatnya banyak yang mengalami persoalan pekerjaan, kekurangan bahan makanan pokok, dan sebagainya. Salah satu yang ikut terpukul adalah pondok pesantren. Hal itulah yang mendorong Ir Lukman Edy, Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya mencetuskan program CSR Pondok Pesantren Kemandirian Pangan.

Agar Pesantren Mandiri Pangan

Lukman Edy

“Saya merasa tergerak, minimal kebutuhan pokok untuk kebutuhan pangan di pondok pesantren terpenuhi,” kata Lukman. “Mengapa CSR berupa kandang ayam, selain ayam-ayamnya bisa dijual untuk membantu penghasilan dan membayar gaji tenaga pengajar juga hasil ternak daging ayamnya bisa dimakan para santri.”

Pondok Pesantren Ansharullah di Jl Banteng PKU Bangkinang Km 38, Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, adalah ponpes pertama yang menerima CSR tersebut.

Hutama Karya sebagai fasilitator menyediakan kandang dan mendampingi sampai dengan ponpes mandiri. Dalam artian sampai ponpes memperoleh akses sumber/lembaga keuangan misalnya perbankan syariah sehingga bisa dibantu permodalan untuk pengembangan peternakan.

Ke depannya ponpes juga diharapkan dapat mengelola dan membudidayakan ayam broiler secara mandiri untuk dapat dipasarkan, dan membangun peluang bisnis yang baru sekaligus memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan pesantren.

Hidayat Noor

“Saya ditugaskan Hutama Karya sebagai konsultan program CSR ini,” terang Hidayat Noor, SPt. “Selanjutnya, saya merekrut tim teknis dari Bandung untuk membangun kandang. Juga mengadakan bimbingan teknik dan pelatihan, dua orang dari Pondok Pesantren Ansharullah ke Bandung untuk mengikuti training. Saya turut memberikan pelatihan dan kontrol saat kandang dibangun.”

Di sisi lain program budidaya ternak ayam broiler ini adalah bentuk dukungan dan kepedulian Hutama Karya, dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berfokus pada kegiatan pembinaan masyarakat/komunitas.

Pembangunan Kandang dan Pelatihan

Pada tahun 2020 Hutama Karya membangun kandang closed house berkapasitas 5.000 ekor di lahan Ponpes Ansharullah. Selain menyediakan lahan ponpes menyediakan sapronak, juga DOC yang disuplai oleh PT Semesta Mitra Sejahtera.

Pembangunan sempat terhambat karena pandemi COVID-19 dan faktor lemahnya kapasitas listrik di daerah ponpes.

Intan Savitri

“Hingga saat ini belum ditemukan kendala serius dalam pengelolaan budidaya broiler. Ada pun beberapa kendala yang pernah dihadapi di antaranya terkait dengan ketersediaan aliran listrik untuk kandang ayam. Tetapi kendala tersebut sudah ditangani oleh pihak peternak dengan menambah daya listrik kandang ayam sekaligus membeli genset sebagai sumber daya listrik tambahan di kandang ayam,” kata Intan Savitri, Asisten Manajer CSR/PKBL Hutama Karya.

Sebelum masa chick in, dua orang dari Ponpes Ansharullah dikirim ke Bandung selama 14 hari untuk pelatihan. Diantaranya mereka mengikuti bimbingan teknis pengenalan ayam, juga diajak melihat langsung kandang closed house modern. Selain memberikan pelatihan, Hutama Karya juga mendampingi dan mengawasi proses budidaya broiler di ponpes.

Kandang closed house dipilih karena dinilai efektif. Secara tidak langsung mencegah perubahan suhu ekstrim yang mungkin dapat terjadi di dalam kandang ayam agar menjadi lebih stabil. Selain itu, model kandang closed house dapat memperpanjang daya tahan hidup ayam broiler dibandingkan dengan menggunakan model kandang open house.

Panen Perdana

Panen perdana pada 23 Agustus 2021 di kandang Ponpes Ansharullah memberikan hasil yang memuaskan. Chick in 5.000 ekor menghasilkan ayam terpanen 4.772 ekor dengan berat total 8.315 kg pada umur 30 hari. Hasil IP tercatat 395 pada BW 1,74; FCR 1,38; deplesi 4,6% dengan laba kotor diperoleh Rp 28.056.450,- atau Rp 5.611,- per ekor. Ditambah dengan penjualan pupuk laba totalnya mencapai 30 juta rupiah lebih.

Sebagian hasil panen dijual dan sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan pesantren. Hasil ini cukup memuaskan tetapi manajemen meminta hasil ditingkatkan dengan beberapa catatan evaluasi.

M Nur SHI, Pimpinan Pondok Pesantren Ansarulloh bersyukur menerima bantuan CSR dari Hutama Karya.

M Nur

“Kami senang dan sangat berterima kasih dengan bantuan CSR dari PT Hutama Karya berupa kandang budidaya ayam broiler. Kandang ini membantu sekali dalam upaya menunjang kelancaran kegiatan pondok pesantren dan upaya menuju kemandirian pangan dalam memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani,” kata Nur.

Nur sendiri ikut turun ke lapangan, mengikuti training agar tahu secara langsung bagaimana memelihara ayam broiler, menjaga dan meningkatkan produksinya.

Nur mengatakan, ”Kita sudah jalan satu tahap, adanya unit usaha budidaya broiler adalah prospek yang sangat bagus. Ke depannya kami berharap bisa dilakukan penambahan satu unit kandang lagi, karena ini sangat bagus sekali untuk menuju kemandirian pangan. Lahan pondok pesantren masih bisa menampung tiga kandang. Anak kandangnya sendiri satu dari pondok pesantren dan satu dari mantan anak kandang yang sudah punya pengalaman cukup lama.”

Bantuan CSR Hutama Karya membawa banyak manfaat untuk Ponpes Ansharullah. Selain menciptakan peluang usaha ekonomi produktif, santri mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan budidaya ayam broiler. Dengan sendirinya tercipta lapangan kerja untuk santri dan melatih mereka berwirausaha.

Pesantren juga meningkat kemandiriannya untuk mencukupi kebutuhan pangan untuk santri dan masyarakat sekitar ponpes. Ke depannya diharapkan akan meningkatkan perekonomian pesantren serta membangun jaringan perekonomian antar pesantren.

Pengembangan Program CSR

Momen meninjau kandang di Ponpes Ansharullah.

Apabila dalam pelaksanaan program budidaya ternak ayam broiler di Ponpes Ansharullah mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang positif, ke depannya Hutama Karya berencana menerapkan program yang sama pada beberapa pondok pesantren lainnya.

Hidayat menginformasikan program ini akan terus dikawal dan dikembangkan ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan manajemen yang lebih profesional. Koordinasi dengan Lukman Edy selaku penggagas CSR tetap terus dilakukan. Diharapkan program CSR ini memberi manfaat sebesar-besarnya kepada warga pesantren dan lingkungan, serta turut membangkitkan gairah peternakan broiler dikalangan pemula. (ADV/NDV)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL TERPOPULER

ARTIKEL TERBARU

BENARKAH AYAM BROILER DISUNTIK HORMON?


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer