Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dr. Ir. Nasrullah MSc menegaskan bahwa Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) adalah bagian dari keluarga besar Dirjen PKH . "Jadi ASOHI jangan jauh-jauh dari saya," tegas Dirjen saat memberikan tanggapan di acara audiensi virtual pengurus Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), Jumat pagi (2/10/20) . Ini adalah pertemuan pertama pengurus ASOHI dengan Dirjen PKH semenjak Nasrullah diangkat sebagai Dirjen PKH bulan Agustus lalu menggantikan Dr. Drh I Ketut Diarmita MP. Mengingat masih situasi pandemi Covid-19, kedua pihak sepakat audiensi dilakukan secara virtual.
Dalam kesempatan ini Ketua Umum ASOHI Drh. Irawati Fari didampingi oleh sekjen Harris Priyadi, Wakil Sekjen Forlin Tinora, Bendahara Umum Henny Rusminah, Para ketua Ketua Bidang (Gowinda Sibit, Andi Wijanarko, Teddy Candinegara, Haryono Jatmiko), serta Dewan Penasehat Gani Haryanto (Ketua) beserta anggotanya yang merupakan para senior yaitu Jonas Jahja, Sofjan Sudardjat, Ketut Tastra Sukata, Rakhmat Nuriyanto. Hadir juga Bambang Suharno selaku sekretaris eksekutif ASOHI dan Pemimpin Umum Majalah Infovet.
Sementara itu Dirjen didampingi oleh Direktur Kesehatan Hewan Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa PhD, Kasubdit POH Ni Made Ria Isriyanthi PhD, kepala seksi di POH Dameria Melanie.
Acara diawali dengan sambutan Dirjen dilanjutkan dengan presentasi singkat Ketua Umum ASOHI . Dalam paparannya Irawati menjelaskan secara tentang pendiri ASOHI yang salah satunya adalah Dr. Drh. Sofyan Sudardjat MS (Dirjen PKH 1999-2006), susunan pengurus ASOHI serta peran sebagai mitra pemerintah yang selama ini terlah berjalan dengan berbagai dinamikanya. Irawati juga menyampaikan komitmen ASOHI untuk mendukung pemerintah termasuk dalam program Gratieks (Gerakan Tiga kali ekspor) yang dicanangkan Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo.
Menurut Ira, peran ASOHI selama ini antara lain memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah dalam menyusun peraturan perundang-undangan tentang obat hewan.
"ASOHI juga berkontribusi dalam pengembangan produksi dalam negeri dan ekspor obat hewan melalui pembinaan CPOHB (Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik) kepada anggota, kerjasama dengan asosiasi obat hewan negara lain, pertemuan internasional dan kegiatan lainnya ," ujar Irawati.
Ia menambahkan bahwa jumlah eksportir mengalami peningkatan sekitar 2 kali lipat selama 5 tahun dan nilai ekspor mencapai 23,6 triliun selama 2015-2018, serta jumlah negara tujuan juga terus meningkat hingga sekarang telah masuk ke 5 benua dan hampir 100 negara. Atas nama ASOHI, Ira menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dalam pengembangan ekspor dan berharap pemerintah terus membantu memfasilitasi kegiatan ekspor obat hewan.
Menanggapi paparan Ketua Umum, Dirjen memberikan apresiasi kepada industri obat hewan di bawah ASOHI yang telah berkontribusi besar pada ekspor. Ia berharap kinerja yang baik ini diekspos agar masyarakat tahu prestasi kita. Bukan hanya ke media bidang peternakan tapi juga ke media umum. Menurut pengamatan Dirjen, selama ini banyak orang yang belum tahu prestasi industri obat hewan yang sudah berhasil di pasar international. Ia berjanji akan memberikan "karpet merah" berupa dukungan dan bantuan untuk mempermudah pengembangan pasar obat hewan di luar negeri.
Dalam kesempatan ini, Dirjen juga mengharapkan ASOHI untuk ikut memberikan sumbangan pemikiran bukan hanya dalam bidang obat hewan namun juga dalam bidang peternakan, khususnya bidang perunggasan yang sering menghadapi masalah fluktuasi harga.
0 Comments:
Posting Komentar